Malang, berifakta.com – Sepakbola Indonesia kembali menjadi pusat perhatian sepakbola di dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10).
Tragedi itu terjadi usai pertandingan BRI Liga 1 2022 pekan ke-11 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, para suporter Aremania terlihat bentrok dengan aparat keamanan, sehingga para aparat menembakan gas air mata ke lapangan dan tribun penonton.
Baca Juga: Fakta-Fakta Penyebab Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Dari gas air mata yang ditembakan ke dalam tribun penonton, sehingga menimbulkan ratusan korban jiwa dari Aremania yang gugur setelah pertandingan derby Jawa Timur (Jatim) itu.
Diketahui, seluruh pertandingan di kompetisi Laliga di antaranya dilansir akun Instagram @liga1match, Real Madrid vs Osasuna menahan jadwal pertandingannya selama satu menit untuk mengheningkan cipta terhadap korban jiwa tragedi di Kanjuruhan.
Baca Juga: Komdis PSSI akan Beri Sanksi Berat untuk Arema
“Real Madrid menahan satu menit keheningan sebelum pertandingan mereka melawan Osasuna dalam rangka menghormati korban serangan Indonesia. Terima kasih,” tulis akun Instagram @liga1match, Senin (3/10).
Kemudian, kejadian yang memakan korban di Stadion Kanjuruhan juga mendapat perhatian dari pelatih Manchester United, Erik Ten Hag. Ia mengatakan dirinya sangat sedih melihat kejadian ini seperti bencana di sepak bola.
Baca Juga: 60 Suporter Meninggal Dunia Akibat Ricuh Laga Arema FC VS Persebaya
“Saya telah melihatnya. Ini benar-benar bencana kami sedih tentang itu. Perhatian kami bersama semua orang dan keluarga dan orang-orang dari Indonesia,” ujar Ten Hag dalam cuplikan video usai laga derbi Manchester dilansir Stats Perform, Senin (3/10).
Kemudian, tragedi Kanjuruhan juga dapat sorotan dari pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengungkapkan, ia juga turut berduka cita yang mendalam untuk korban yang meninggal di Kanjuruhan kemarin.
Baca Juga: Rencana Jakmania Bertandang ke Bandung Tidak Diizinkan POLDA Jabar
Pelatih asal Spanyol itu tidak menyangka ada kekerasan yang terjadi di dalam stadion yang menyebabkan ratusan nyawa yang melayang setelah perang Ukraina-Rusia yang juga menelan korban jiwa. Kini semua pusat perhatian pun jadi ke Indonesia.
“Mengerikan, benar-benar mengerikan. Gila. Apa yang terjadi di sini, dalam waktu hampir dua atau tiga jam, sepertinya Ukraina tidak ada lagi atau Rusia tidak ada lagi. Perhatian Anda harus beralih ke Indonesia, perhatian terbaik untuk keluarga dan segalanya,” papar Pep Guardiola eks pelatih Barcelona itu. (hil)