Jakarta, berifakta.com – Setelah dapat kecaman dari TNI, akhirnya Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon akhirnya minta maaf karena perkataannya menyinggung anggota TNI seperti gerombolan ormas.
Kabarnya dia (Effendi) meminta maaf kepada lembaga TNI setelah mendapatkan kecaman kepada dirinya yang sebelumnya menyebut institusi TNI seperti gerombolan.
Baca Juga: Viral Bupati Karanganyar Minta Warganya ‘Mandi Kalau Lapar’, Netizen: Ente Kadang-Kadang Ente!
“Saya mohon maaf atas apapun perkataan saya yang menyingggung, yang tidak nyaman para prajurit siapapun dengan perkataan yang mungkin diartikan lain,” ujar Effendi terlihat raut wajahnya yang sedih di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/9).
Dilansir dari Tribunmedan, Aanggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu mengaku sudah bertemu dengan Pangilma TNI, Andika Perkasa untuk meminta maaf karena ucapan dirinya yang menyinggung hati para TNI.
Baca Juga: Onani di Depan Siswi SMP di Pejaten, Pihak Sekolah Disarankan Bikin Laporan Polisi
“Dua hari yang lalu saya WA ke Panglima dan KSAD, untuk mohon waktu. Kemudian direspons Panglima, kemarin saya pukul 12.00 WIB ada di kantor beliau,” kata Effendi.
Di momen pertemuan itu, Effendi mengatakan, bahwa Jenderal Andika sendiri tidak mempersalahkan ucapannya yang sempat membuat institusi TNI marah kepadanya. Namun, untuk mengetahui informasi lebih lanjut lebih bijaknya menanyakan melalui Panglima TNI.
Baca Juga: Bikin Heboh, Apakah Sosok Hacker Bjorka Orang Indonesia?
“Sangat clear. Silakan teman-teman tanya langsung, lebih elok kalau yang bersangkutan,” tandasnya.
Dia sendiri juga sudah menghubungi KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Tetapi, sampai saat ini belum ada balasan dari Jenderal Dudung. Dia juga menegaskan akan bertanggung jawab atas ucapannya.
“Ke Pak Dudung belum direspons, saya sudah minta waktu, saya akan hadir sendiri. Saya bertanggung jawab atas apa yang saya sampaikan,” pungkasnya.
Baca Juga: 2 Oknum ASN Mesum Kena Ciduk Polisi di Semarang
Dalam konferensi pers tersebut yang di gelar di Ruang Fraksi PDIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan itu, dia juga ditemani oleh Ketua Fraksi PDIP, Utut Adianto.
Dia mengaku bahwa dirinya tidak pernah mempunyai pikiran buruk terhadap TNI seperti gerombolan. Dia mengakui kesalahannya terutama ditujukan kepada seluruh prajurit yang sedang bertugas dan sudah purna serta semua pihak yang tersinggung kepadanya. (hil/ag)