berifakta.com – Kendaraan yang ingin digunakan kembali khususnya mobil yang lama tidak terpakai atau terparkir harus dilakukan pengecekan pada mesin kendaraan. Terutama pada Flat Spot nya.
Sebab, kampas rem bagian ban belakang pastinya menjadi lengket akibat tidak pernah digerakan lagi dan posisinya selalu mencengkram sehingga laju kendaraan menjadi lambat.
Baca Juga: Catat! Akan Hadir Kembali Event Communication Youth Expo 2022
Kemudian ada cakram yang rentan menimbulkan karatan akibat lama tidak digunakan. Kalau tidak segera dipakai, dipastikan karat yang timbul akan menghasilkan suarat decitan saat rem digunakan.
Bagian ban mobil juga akan bermasalah, sehingga menimbulkan kondisi flat spot dimana tapak ban alami kerusakan karena tekanan secara terus menerus dikondisi yang sama.
Baca Juga: SCG Dukung Kegiatan Gembumi Terhadap Ratusan Pelajar Cileungsi
Kondisi ban yang tidak pernah dijalankan membuat bahan ban menjadi dingin karena kondisi dan cuaca yang lembab di ruang penyimpanan sehingga tekanan udara di ban akan menjadi berkurang.
National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono mengatakan, kondisi fisik ban yang alami flat spot tentunya susah diketahui.
Baca Juga: Dinas PUPR Karawang Bungkam Ada Jalan Rabat Beton yang Retak
Karena rata-rata yang alami flate spot terletak di bagian yang langsung bersentuhan dengan jalanan. Hal itu bisa dirasakan saat mengemudi akan merasakan gangguan pada handling nya.
“Saat mengemudi, Anda bisa merasakan getaran, handling yang tidak nyaman, hingga dentuman halus,” ujar Apriyanto, Kamis (20/10).
Baca Juga: Ngeri! Perkawinan Sedarah, Keluarga Whitaker Punya Kelainan Mental dan Fisik
Flat spot yang disebabkan memiliki dua jenis yaitu permanen dan sementara. Hal ini yang harus diketahui agar kita mengetahui cara menangani permasalahan flat spot.
Tentunya pihak Hankook Tire ingin memberikan tips menghindari gangguan flat spot pada kendaraan pribadi Anda.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Minta Dicium Emak-emak Dikritik MUI Purwakarta
Tips pertama yaitu memakai penyanggah ban. Fungsi penyanggah ini jika kendaraan sudah lama tidak terpakai akan membantu pertahankan bentuk aslinya dan beban pun tidak di satu titik.
Dalam kondisi dan cuaca apapun saat menggunakan penyanggah dapat membantu terjadi risiko flat spot. Kecuali ban tersebut terkena sinar matahari mengakibatkan kondisi ban jadi kering dan rusak.
Baca Juga: Jakmania Karawang Gelar Doa Bersama Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Tips kedua harus memanaskan mesin mobil setiap hari. Gunanya mesin mobil akan tetap bekerja dan kesehatan ban terjaga. Selain itu, mobil harus digunakan setiap hari minimal 5-7 menit.
Ketiga, tekanan angin pada ban harus dinaikan. Jika kendaraan Anda tidak terjaga, tekanan ban coba untuk dinaikan sampai ±3 psi atau tidak melewati batas agar saat dipakai risikonya masih kecil.
Baca Juga: Ekspedisi Geopark Kaldera Toba Didukung Disbudpar Sumut
Lanjut, keempat diharuskan pengecekan tekanan angin setiap saat. Sebab, pengaruh dari tekanan yang stabil akan menjaga keseimbangan mobil dan terhindar dari kerusakan yang parah.
Tips yang terakhir, keausan ban bagian simbol Tread Wear Indicator (TWI) harus dilakukan pengecekan secara berkala. Karena tekanan angin yang berkurang berisiko keausan ban menjadi cepat.
Baca Juga: Tenaga Honorer Masuk Data Non-ASN Sebanyak 2,1 Juta, MenPAN-RB Beri Penjelasan”
“Kondisi flat spot dan kampas rem yang lengket akan mengganggu performa kendaraan Anda, jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, kondisi tersebut bisa menimbulkan risiko yang berbahaya. Maka dari itu, Hankook Tire siap memberikan layanan konsultasi perawatan ban di setiap jaringan distribusi kami,” tutup Apriyanto. (hil)