By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Berifakta.comBerifakta.com
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
      • Cirebon
      • Indramayu
      • Purwakarta
      • Bandung Raya
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Cari
Health
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Entertainment
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Reading: Ojol Protes Komisi, Aplikator Ngaku Cuma 20 Persen
Share
Sign In
Notification Show More
Latest News
Pakar Studi Korea Monash University Beberkan Krisis Sosialdi Balik Kemajuan Korea Selatan
28 Mei, 2025
Dari Reruntuhan Perang Jadi Raksasa Ekonomi: Pakar Bedah Rahasia Keajaiban Korea Selatan pada Mahasiswa HI UMM
28 Mei, 2025
Dari Alat Makan hingga Hallyu: Pakar Korea Ungkap Kunci Sejarah Korea dalam Kolaborasi UMM dan Auckland
27 Mei, 2025
Pakar Korea Bicara K-Drama: Ketika Korsel Taklukkan Dunia dan Jadi Senjata Budaya Global
27 Mei, 2025
Scott McTominay merayakan kemenangan Napoli di kandang sendiri usai bawa tim juara Serie A musim 2024/25.
McTominay Jadi ‘Raja Lapangan’ Serie A 2025
24 Mei, 2025
Aa
Berifakta.comBerifakta.com
Aa
  • News
  • Regional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Kolom
  • Job Vacancy
Cari
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Berifakta.com > Ekonomi > Bisnis > Ojol Protes Komisi, Aplikator Ngaku Cuma 20 Persen
BisnisEkonomi

Ojol Protes Komisi, Aplikator Ngaku Cuma 20 Persen

Platform ojol buka suara soal komisi aplikasi, pengemudi mulai angkat suara tuntut keadilan.

Khalied Malvino
Khalied Malvino 19 Mei, 2025
Share
3 Min Read
Ilustrasi driver ojek online (ojol). (Getty Images)

JAKARTA, Berifakta.com – Keluhan mitra pengemudi ojek online (ojol) soal potongan aplikasi makin nyaring terdengar. Banyak dari mereka merasa penghasilannya makin tergerus karena komisi dari platform digital terlalu besar.

Baca Juga:
Gojek dan Grab Tegaskan Patuh Aturan PemerintahMaxim dan inDrive Punya Skema Berbeda

Menyikapi keluhan tersebut, perusahaan aplikator seperti Gojek, Grab, Maxim, hingga inDrive akhirnya angkat bicara. Mereka kompak membantah anggapan bahwa potongan aplikasi melebihi 20 persen.

“Itu besar proporsi dari 20 persen itu adalah untuk promo pelanggan,” ujar Catherine Hindra Sutjahyo, Direktur GOTO, Senin (19/5/2025).

Gojek dan Grab Tegaskan Patuh Aturan Pemerintah

Gojek menyatakan, sistem pembagian hasil antara aplikator dan mitra adalah 80-20. Artinya, pengemudi menerima 80 persen, sedangkan perusahaan memperoleh 20 persen dari biaya perjalanan.

Catherine menjelaskan, potongan tersebut bukan sepenuhnya keuntungan, melainkan untuk membiayai promosi dan pengembangan sistem digital. Ia juga menyebut, konsumen Gojek sangat sensitif terhadap perubahan harga, sehingga promo menjadi strategi penting.

“Biaya perjalanan… dibagikan 80-20. Ini nggak bisa berubah, kita acuan ke Kemenhub,” tambah Catherine.

Hal senada disampaikan Grab. Mereka menekankan bahwa potongan 20 persen berlaku untuk tarif dasar perjalanan, bukan keseluruhan biaya. Hal ini disebut sering menimbulkan salah paham.

“Yang diatur adalah tarif dasar, bukan total keseluruhan biaya,” kata Tyas Widyastuti, Director Grab Indonesia.

Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab, menambahkan bahwa komisi digunakan untuk pengembangan fitur teknologi, keamanan, hingga asuransi mitra pengemudi.

“Banyak porsi yang kita kembalikan untuk membantu mitra pengemudi,” tegas Tirza.

Maxim dan inDrive Punya Skema Berbeda

Maxim Indonesia juga membantah tudingan mengenakan potongan lebih dari 20 persen. Bahkan, mereka mengklaim bahwa penurunan komisi menjadi 10 persen justru akan menghambat inovasi dan fleksibilitas perusahaan.

“10 persen ini cukup berdampak besar… sulit untuk berinovasi,” ujar Muhammad Rafi Assagaf, Government Relations Specialist Maxim.

Sementara itu, inDrive mengklaim bahwa struktur perusahaan yang ramping memungkinkan mereka menetapkan komisi lebih rendah dari kompetitor. Komisi ojol motor ditetapkan 9,99 persen, sedangkan untuk mobil sebesar 11,7 persen.

“Kami maksimalkan operasional kecil dengan komisi kecil juga,” tutur Ryan Rwanda, Business Development inDrive.

Meski skema tiap platform berbeda, semua sepakat bahwa potongan digunakan bukan untuk memperkaya perusahaan, melainkan mendukung operasional, teknologi, dan kesejahteraan mitra.

TAGGED: gojek grab maxim, keluhan mitra ojol, komisi ojol, ojek online, potongan aplikasi
Khalied Malvino 19 Mei, 2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Share
Previous Article FSGI Soroti Kebijakan Pendidikan Gubernur Dedi Mulyadi
Next Article Presiden Ke-7 RI Joko Widodo penuhi panggilan Bareskrim Polri untuk memberikan klarifikasi terkait laporan soal ijazahnya, Selasa (20/5/2025). (ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat) Klarifikasi Ijazah Jokowi, Politik atau Proses?
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Kami

235.3k Followers Like
69.1k Followers Follow
11.6k Followers Pin
56.4k Followers Follow
136k Subscribers Subscribe
4.4k Followers Follow

Berita Lainnya

Pakar Studi Korea Monash University Beberkan Krisis Sosialdi Balik Kemajuan Korea Selatan
Malang 28 Mei, 2025
Dari Reruntuhan Perang Jadi Raksasa Ekonomi: Pakar Bedah Rahasia Keajaiban Korea Selatan pada Mahasiswa HI UMM
Malang 28 Mei, 2025
Dari Alat Makan hingga Hallyu: Pakar Korea Ungkap Kunci Sejarah Korea dalam Kolaborasi UMM dan Auckland
Malang 27 Mei, 2025
Pakar Korea Bicara K-Drama: Ketika Korsel Taklukkan Dunia dan Jadi Senjata Budaya Global
Pendidikan 27 Mei, 2025

Berita Lainnya

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengapresiasi gelaran World of Coffee Jakarta 2025 di JICC yang menghadirkan pelaku industri kopi dari berbagai negara.
BisnisEkonomi

World of Coffee Jakarta, Gimmick atau Gebrakan Nyata?

17 Mei, 2025
BisnisIndramayu

Inspirasi Bisnis dari Susi Puryanti, Brand Usaha Sampai Dijiplak Kompetitor

15 Januari, 2024
BisnisJawa Tengah

Cerita Fatimah, Wanita Tangguh yang Sukses Bangun Bisnis Frozen Food

18 September, 2023
BisnisNews

Kelas Inkubasi Ibu MIRACLE Menginspirasi Perubahan Positif dalam Era Digital

3 September, 2023
Show More
Berifakta.comBerifakta.com
Follow US

© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?