Jakarta, berifakta.com – Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali menegaskan, Indonesia terancam gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menyusul Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 korban jiwa (berdasarkan versi kepolisian).
Selain itu, Akmal menuturkan, FIFA juga menyoroti khusus kasus di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) ini. Pasalnya, Tragedi Kanjuruhan ini terjadi di dalam lapangan hijau, serta melibatkan para suporter sepak bola.
“Artinya, FIFA melihat PSSI tidak siap menjalankan tugas sebagai tuan rumah Piala Dunia,” terang Akmal, Selasa (4/10/2022).
Akmal mengungkapkan, sejumlah kekhawatiran saat berlangsungnya pertandingan bisa saja terjadi seperti Tragedi Kanjuruhan. Sebagai informasi, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Fakta-Fakta Penyebab Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
“Khawatirnya nanti misalnya di Piala Dunia U-20 ada kasus serupa yang terjadi seperti ini (Tragedi Kanjuruhan), baik itu dalam hal penanganan suporter, maupun dalam hal keamanan dan kenyamanan,” ujarnya.
Presiden FIFA kirim Ccapan Duka Cita
Sebelumnya diberitakan, Presiden FIFA, Gianni Infantino menyampaikan rasa duka cita mendalam merespons Tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim). Tragedi ini menyisakan kepedihan tersendiri bagi FIFA.
Baca Juga: Jokowi Desak TGIPF Investigasi Tragedi Kanjuruhan Tuntas Kurang dari Sebulan
Melalui laman resminya, Gianni menyebutkan, tragedi Kanjuruhan ini menjadi hari yang terburuk bagi dunia sepakbola. Ia pun menyampaikan belasungkawanya. Gianni juga amat terpukul mendengar tragedi yang menelan ratusan korban jiwa ini.
“Dunia sepakbola sedang syok menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” ujarnya, Minggu (2/10/2022).
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi Pusat Perhatian Ten Hag dan Pep Guardiola
“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepakbola dan sebuah tragedi memilukan,” tambahnya.
“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini. Bersama FIFA dan komunitas sepakbola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban, mereka yang terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia pada situasi yang sulit ini,” tutupnya.
Penulis: Khalied Malvino