Malang, berifakta.com – Viral video seorang suporter Arema FC, yakni Aremania mengenakan jersey berwarna biru meminta beberapa anggota Brimob Sabhara Polri jangan menembakkan gas air mata.
Diketahui, video ini tersebar usai Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) yang menelan korban jiwa hingga ratusan orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Dalam video pendek yang diunggah akun Instagram @warungjurnalis, Aremania yang tidak diketahui namanya itu turun ke lapangan dan menghampiri Polri dan memohon agar tak menembakkan gas air mata lantaran banyak anak kecil.
Baca Juga: Fakta-Fakta Penyebab Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
“Salah satu nawak (kawan) saya, turun ke lapangan baik-baik berbicara tentang jangan gunakan gas air mata di tribun karena ada anak kecil yang terkena imbas, lalu apa yg dia dapatkan? Bentakan, pukulan untuk keluar lapangan!,” tulis akun Twitter @adilah_iqbal seperti dilihat tim berifakta.com, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga: Komdis PSSI akan Beri Sanksi Berat untuk Arema
“Pak tolonglah pak gas air mata jangan, ada anak kecil pak,” kata suporter yang diketahui bernama Yohanes ini.
Dalam video itu juga terdengar aparat kepolisian yang merespon permintaan tersebut.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi Pusat Perhatian Ten Hag dan Pep Guardiola
“Bolo-bolomu dikandani bro. Hey kamu keluar!” bentak seorang polisi dengan seragam Brimbob Sabhara.
Untuk diketahui, Tragedi Kanjuruhan yang memakan 125 korban jiwa (versi Kapolri) disebut-sebut dipicu karena tembakan gas air mata yang digunakan aparat keamanan.
Penulis: Khalied Malvino
Editor: Redaksi