SURABAYA, Berifakta.com – Setidaknya 10 anggota Subden Jibom Detasemen Gegana Polda Jatim terluka saat insiden ledakan di Mako Brimob Jalan Gresik, Krembangan, sekitar pukul 10.30 WIB, Senin (4/3/2024). Mereka menderita luka ringan dan dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Sebelum insiden ledakan tersebut, dilaporkan ada 15 anggota Gegana Polda Jatim sedang berlatih olah TKP pasca-ledakan di kontainer.
“Kebetulan anak buah kami ada 15 yang sedang latihan olah TKP pasca-ledakan di kontainer, data center, jaraknya sekitar 10 meter dari gudang,” kata Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto kepada wartawan di Mako Brimob.
Dari 15 anggota Gegana Polda Jatim, 5 orang kondisinya tak terluka. Sementara, 10 anggota Gegana Polda Jatim menderita luka-luka terkena pecahan kaca.
“Yang 5 tidak apa-apa, yang 10 kena pecahan kaca. Semuanya luka ringan dan sudah ditangani di RS Bhayangkara. Malam ini kita inapkan untuk observasi, besok mungkin bisa pulang,” tambahnya.
Sebelumnya, warga di Jalan Gresik, Surabaya, kembali mendengar bunyi ledakan susulan diduga berasal dari sekitaran lokasi Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jawa Timur (Jatim) siang ini.
Ledakan susulan yang terjadi sekitar pukul 13.10 WIB membuat masyarakat di dekat lokasi menjadi panik, termasuk para pedagang yang sedang beraktivitas di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Krembangan.
“Astagfirullah apa itu, apa itu,” kata seorang pedagang di SWK Krembangan bernama Hartati, Senin (4/3/2024).
Namun, hingga saat ini masih belum diketahui penyebab suara ledakan susulan tersebut.
Pantauan di lokasi, area Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur dijaga ketat oleh petugas kepolisian. Kemudian, di sisi selatan lokasi terpasang garis polisi.
Nampak pula 4 petugas dari Inafis keluar dari Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda JTIM sembari menggotong kotak berwarna jingga. Salah satu di antaranya membawa tas berwarna hitam.
Dilaporkan, suara ledakan terdengar tersebut terjadi sekitar pukul 10.13 WIB. Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya, sempat ditutup. Namun, sekitar pukul 11.49 WIB petugas kembali membuka akses.
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto sebelumnya membeberkan, ledakan keras di kawasan Asrama Polda Jatim yang berlokasi di Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya, berada di dalam gudang Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim.
“Hari ini tanggal 4 Maret pukul 10.19 WIB di Kantor Subdensi Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim itu terjadi ledakan,” kata Imam dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (4/3/2024).
Dia menuturkan, sisa temuan bahan peledak tersebut tadinya hendak didisposal alias dimusnahkan. Namun, bahan peledak ini meledak lebih dulu sebelum dimusnahkan.
“Diduga ledakan ini berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan, akan didisposal. Jadi kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya gegana dan pagi tadi meledak,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengungkapkan, sumber ledakan di kawasan Asrama Brimob, Jalan Gresik, Surabaya.
“Semacam mortir temuan sisa perang yang belum sempat didisposal,” jelasnya kepada wartawan, Senin (4/3/2024).
Ditambahkannya, mortir tersebut sedianya hendak didisposal dalam waktu dekat. “Rencananya akan didisposal minggu-minggu ini. Sekarang masih proses olah TKP,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan keras terjadi di sekitar Asrama Brimob Polda Jawa Timur (Jatim), Jalan Gresik, Surabaya, sekitar pukul 10.30 WIB, Senin (4/3/2024).
“Suaranya kenceng sekali, pas ada ” kata salah satu warga, Ida saat dihubungi kepada wartawan.
Dilaporkan, semua kendaraan yang melintas langsung dialihkan. Kini jalan tersebut ditutup. Hingga pukul 10.50 WIB, kawasan sekitar Asrama Brimob Polda Jatim terpantau macet.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengungkapkan, masih mengecek TKP ledakan tersebut. “Masih cari informasi dulu,” jelasnya saat dikonfirmasi wartawan.