JAKARTA, Berifakta.com – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, baru-baru ini menanggapi spekulasi tentang kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan Partai Golkar menjelang Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember 2024. Airlangga menyatakan bahwa Jokowi dan Partai Golkar telah memiliki hubungan yang dekat.
“Sudah dekat, sudah beriringan, lihat saja iklan-iklan Partai Golkar bersama Pak Jokowi. Itu menunjukkan kedekatan dan kenyamanan Pak Jokowi dengan Partai Golkar,” ujar Airlangga di sela-sela Rapat Pleno DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu (10/3/2024).
Baca Juga: Spekulasi Jokowi Bergabung dengan Golkar, PDIP dan Bamsoet Buka Suara
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, juga menyambut baik kemungkinan tersebut.
“Partai Golkar sangat terbuka. Kami akan sangat senang jika semua elemen bangsa, termasuk Presiden, merasa memiliki aspirasi, kepentingan, perjuangan, dan nilai yang sama dengan kami dan ingin bergabung,” ucap Doli.
Namun, Doli menekankan bahwa keputusan untuk bergabung dengan Partai Golkar adalah hak pribadi Jokowi dan belum ada konfirmasi resmi tentang keluarnya Jokowi dari PDIP.
“Itu kembali kepada Pak Presiden sendiri. Kami belum mendapatkan informasi atau konfirmasi resmi terkait hal ini,” tambah Doli.
Kabar tentang kemungkinan Jokowi bergabung dengan Partai Golkar muncul di tengah dinamika politik menjelang akhir masa jabatan Jokowi sebagai Presiden RI. Spekulasi ini menambah warna pada persiapan Partai Golkar untuk Munas pada Desember 2024, di mana partai tersebut akan menentukan arah dan kepemimpinan baru.
Baca Juga: Airlangga: Biaya Makan Siang Gratis Rp15 Ribu per Anak, Belum Termasuk Susu