JAKARTA, Berifakta.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam di Indonesia untuk menghindari produk yang berkaitan dengan Israel pada Ramadan 2024. MUI menyampaikan ajakan ini dalam konferensi pers dengan tema ‘Ramadan Bersama Palestina, Ramadan Membasuh Luka Palestina’.
Ketua MUI, Sudarnoto Abdul Hakim, dan Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan, telah menandatangani dokumen irsyadat yang Wasekjen MUI, Arif Fahrudin, bacakan secara resmi. Acara pengumuman ini berlangsung di kantor pusat MUI di Jakarta Pusat pada hari Ahad, (10/3/2024).
Prof Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, menegaskan pentingnya umat Islam menghindari produk Israel dan pendukungnya selama Ramadan, baik untuk sahur, berbuka puasa, maupun dalam bentuk hantaran Ramadan.
“Kami mengajak umat Islam untuk tidak menggunakan produk Israel dan pendukungnya, terutama selama bulan Ramadan ini, baik untuk konsumsi sahur dan berbuka puasa,” ujar Sudarnoto.
Baca Juga: Indonesia di ICJ: Tegas Kecam Penjajahan Israel dan Serukan Penarikan Segera dari Rafah
Sudarnoto juga mendorong masyarakat untuk beralih ke produk dalam negeri yang tidak memiliki afiliasi dengan Israel dan pendukungnya, sebagai wujud cinta kepada Tanah Air dan bagian dari iman. Ia menambahkan,
“Dengan memboikot, kita dapat melemahkan kekuatan ekonomi Israel agar mereka tidak lagi melakukan agresi.”
Arif Fahrudin, Wasekjen MUI, mengingatkan kembali tentang fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023, yang masih relevan selama Ramadan ini. Ia menyoroti bahwa masih banyak penjual yang menawarkan produk-produk Israel atau yang terafiliasi dengan Israel, termasuk kurma yang populer selama Ramadan.
“Kami menegaskan kembali bahwa mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan menentang agresi Israel adalah wajib, sementara mendukung Israel dan afiliasinya, baik langsung maupun tidak langsung, adalah haram,” kata Arif.
MUI berharap seruan ini dapat memperkuat komitmen umat Islam di Indonesia untuk menjaga amalan selama bulan suci Ramadan, sekaligus mendukung perjuangan Palestina.
Baca Juga: Indonesia Tegas di Sidang Dewan HAM PBB Ke-55: Desak Dunia Lawan Penjajahan Israel atas Palestina