JAKARTA, Berifakta.com – Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku menerima ribuan cerita dari masyarakat melalui media sosial, baik berbentuk komentar maupun pesan langsung (DM). Hal ini terjadi usai dirinya resmi menjabat menteri selama dua pekan.
“Ribuan pesan masuk ke handphone saya, baru dua minggu Pak, baru dua minggu jadi Menteri, ribuan pesan masuk ke handphone saya termasuk ke media sosial, baik di komen maupun di direct message DM,” kata AHY dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Dia mengungkapkan ribuan masyarakat yang membanjiri medsosnya tersebut merupakan korban mafia tanah.
“Itu yang mengeluhkan mengadu masalah mafia tanah,” tambah AHY.
Kemudian, dia menjelaskan berbagai keluhan yang diterimanya. Dalam curhatan tersebut, AHY diminta segera memberantas para mafia tanah yang telah menyebabkan penderitaan bagi mereka.
“Pesannya adalah intinya. Pak AHY, Pak Menteri mohon bisa diberantas mafia tanah ini, hidup kami jadi sengsara, kami dizalimi dan macam-macam lagi yang benar-benar menyentuh emosi kita,” ucap dia.
Lebih lanjut, AHY membeberkan telah mengadakan rapat pra-operasi penyelesaian dan pencegahan tindak pidana pertanahan pada Senin pekan lalu. Dia juga bertemu dengan stakeholder terkait, termasuk Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran untuk membahas soal mafia tanah.
“Saya diterima dengan sangat baik di Kejaksaan Agung Republik Indonesia beserta para pimpinan lainnya. Jadi lengkap Bapak Jaksa Agung, Wakil Jaksa Agung, 14 Jaksa Agung Muda, luar biasa. Kemudian sore harinya saya diterima dengan hormat oleh Bapak Kapolri, hadir juga Bapak Kabareskrim dan pejabat teras Mabes Polri lainnya untuk meyakinkan bahwa kita semua dalam satu perahu yang sama,” pungkasnya.