JAKARTA, Berifakta.com – Presiden RI ke-7, Joko Widodo, hari ini selesai diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri dalam kasus dugaan kepemilikan ijazah palsu yang diajukan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
Pemeriksaan itu berlangsung sekitar satu jam dengan 22 pertanyaan yang menguji keaslian ijazahnya dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Saat keluar dari ruang pemeriksaan, Jokowi tampak terharu dan matanya berkaca-kaca saat menjawab pertanyaan wartawan.
Momen itu muncul ketika dia diminta menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menyindir agar tidak perlu repot ke polisi soal ijazah tersebut. Jokowi menanggapi dengan nada sedih dan sempat terdiam beberapa saat.
“Ketum PDIP bilang kalau ijazah asli tinggal tunjukkan enggak usah repot ke polisi?” tanya wartawan.
“Saya itu sebetulnya ya, sebetulnya sedih,” ujar Jokowi.
Ia melanjutkan harapannya agar kasus ini dapat diselesaikan secara hukum dengan jelas dan adil.
“Kalau proses hukum mengenai ijazah ini maju lagi ke tahapan berikutnya. Saya kasihan, tapi ya ini kan sudah keterlaluan jadi ya kita tunggu proses hukum selanjutnya,” ungkap Jokowi.
Jokowi juga menegaskan pengadilan adalah lembaga yang paling tepat untuk menilai keabsahan ijazahnya.
“Ini kan supaya semuanya jelas dan gamblang, lembaga yang paling kompeten untuk dimana saya menunjukkan ijazah saya itu ya di pengadilan nanti,” tegasnya.
Jauh sebelum ini, Megawati memberikan pernyataan terkait polemik ijazah ini dalam acara peluncuran buku di BRIN, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).
Walaupun tidak menyebut nama Jokowi secara langsung, Mega menantang agar pihak yang sedang digugat tidak perlu ragu menunjukkan ijazah asli jika memang benar.
“Orang banyak kok sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah, bener opo enggak? Ya kok susah amat ya, kan kalau di ijazah betul gitu, kasih aja, ‘ini ijazah saya’ gitu loh,” seloroh Megawati.