Purwakarta, berifakta.com – Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS, Abdul Hadi Wijaya, melaksanakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang dilaksanakan di Sadapur Food Court, Jalan Veteran 109, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, pada Senin (5/12/2022).
Gus Ahad, sapaan akrab dari Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat tersebut menjelaskan bahwa sosialisasi 4 pilar adalah salah satu tugas yang melekat pada setiap anggota DPRD.
“Sosialisasi 4 Pilar ini adalah tugas yang melekat kepada kami sebagai anggota DPRD Jawa Barat untuk terus melakukan proses pengkinian atau meng-update dan me-refresh terkait 4 Pilar Kebangsaan kepada masyarakat,” kata Gus Ahad.
“4 Pilar Kebangsaan ini telah sama-sama kita sepakati sebagai kunci perekat dan pemersatu bangsa. Di antaranya adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” tambah Gus Ahad kepada wartawan berifakta.com.
Baca Juga: Mengejutkan! Ganjar Pranowo Siap Maju di Calon Presiden 2024
Gus Ahad juga menerangkan, hal-hal yang mendasari mengapa sosialisasi 4 pilar ini diselenggarakan. Pilar-pilar tersebut merupakan sikap agar tidak terjadi semacam gejolak dan polarisasi pada bangsa Indonesia.
“Banyak terjadi semacam gejolak dan polarisasi pada bangsa ini. Kalau semua pihak terus bersikukuh dengan perbedaannya, maka bangsa ini bisa terpecah-belah,” terang Gus Ahad.
Baca Juga: Gus Ahad: Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Agenda Menyatukan Bangsa
Kendati demikian, Gus Ahad mengajak semua pihak untuk saling menghargai perbedaan dan mempererat persatuan agar bangsa ini menjadi lebih kuat sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
“Jika persatuan ini bisa benar-benar berjalan tentu akan melahirkan potensi-potensi yang selama ini belum muncul. Persatuan akan melahirkan potensi-potensi besar dan prestasi-prestasi hebat,” tuturnya.
Baca Juga: Reses Purwakarta, Abdul Hadi Wijaya Terima Sejumlah Aspirasi
Tak hanya itu, Gus Ahad juga menyinggung terkait pemilu 2024 mendatang. Ia mengajak masyarakat untuk mengantisipasi agar tidak terjadi perpecahan di masyarakat saat pesta demokrasi tersebut.
“Pemilu jangan sampai membuat bangsa ini terpecah, kita semua harus mendukung persatuan, kompak, gotong royong dan saling menghargai,” pungkasnya. (wis/wis)