Purwakarta, berifakta.com – Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya kembali mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan dalam agenda Sketsa Kebangsaan di Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jumat (26/8).
Saat penyampaian, Gus Ahad sapaan akrab dari penerima penghargaan ‘Best of The Best’ Badan Kehormatan Award 2021 ini, menuturkan jika nilai-nilai 4 Pilar kebangsaan mesti didorong dengan serius di masyarakat.
Baca Juga: Kepala SMAIT Akmala Sabila Cirebon Himbau untuk Bijak Merespon Informasi
Menurutnya, masalah-masalah yang ingin menghancurkan bangsa ini akan selalu ada dengan berbagai macam cara, dari itu pemahaman norma dan nilai kebangsaan ini penting agar dapat menumbuhkan persatuan.
“Selalu ada hal-hal yang tidak terduga, kehidupan sosial yang terus tumbuh juga bersamaan dengan permasalahan sosialnya, ini tidak bisa kita anggap enteng. Maka penting kita mengembalikan arti dari nilai kebangsaan merujuk pada pemahaman para founding father negara kita,” ujarnya.
Baca Juga: Muharram Fashion Week, Syiar Islam lewat Seni Berbusana Muslim di Cirebon
Lanjutnya, Gus Ahad menyebutkan, akibat dari belum kokohnya nilai kebangsaan seperti Pancasila dapat memercikkan perpecahan di masyarakat. Kurangnya pemahaman itu bisa melahirkan kelompok-kelompok yang merasa paling Pancasilais atau justru sebaliknya.
Tak hanya itu, Gus Ahad juga melihat kurangnya pemahaman nilai kebangsaan juga bisa terjadi di pemegang kekuasaan.
Baca Juga: Dinsnakertrans Mamuju Tengah Gelar Bimtek Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
“Misalnya pada produk hukum yang masih tebang pilih. Hukum bersifat tajam atau berlaku tumpul pada kelompok tertentu, hal ini tentu karena belum ada kesamaan pemahaman soal kebangsaan,” tegas Gus Ahad.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua DPD PKS Kabupaten Purwakarta, Arif Kurniawan. Ia menyebutkan jika sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini juga sebagai ajang silaturrahim.
Baca Juga: Duta Baca Lamongan Terpilih Diharapkan Menjadi Contoh dalam Berliterasi
“Peserta yang hadir ini kebanyakan teman-teman saya. Dulu kami mengawali pertemuan dengan keributan-keributan, tapi karena punya kesamaan nilai, sekarang kita punya satu misi dan terus bersama-sama,” tutupnya.