By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Berifakta.comBerifakta.com
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
      • Cirebon
      • Indramayu
      • Purwakarta
      • Bandung Raya
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Cari
Health
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Entertainment
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Reading: Anies Baswedan Bandingkan Penanganan Banjir di Eranya dan Zaman Ahok
Share
Sign In
Notification Show More
Latest News
SMK Graha Husada Kediri Optimalkan Potensi Siswa Lewat Pendekatan 7 Cahaya Kecerdasan
30 Juni, 2025
Pakar Sosiologi New Zealand Jelaskan Bagaimana Budaya Pop Korea Selatan Mengubah Citra Korea Utara pada Mahasiswa HI UMM
30 Juni, 2025
Mengungkap Sisi Kelam Adopsi Korea Selatan: Lab HI UMM Bedah Film Dokumenter “South Korea’s Adoption Reckoning”
30 Juni, 2025
Pemerhati Pendidikan: SPMB Jabar Perlu Dibersihkan dari Kecurangan, Sekolah Swasta Harus Diakui
30 Juni, 2025
Sinergi UPI Purwakarta dan MGMP MTs Jabar: Perkuat Pendidikan Pancasila dengan Inovasi Digital
30 Juni, 2025
Aa
Berifakta.comBerifakta.com
Aa
  • News
  • Regional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Kolom
  • Job Vacancy
Cari
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Berifakta.com > News > Peristiwa > Anies Baswedan Bandingkan Penanganan Banjir di Eranya dan Zaman Ahok
Peristiwa

Anies Baswedan Bandingkan Penanganan Banjir di Eranya dan Zaman Ahok

Khalied Malvino
Khalied Malvino 10 Oktober, 2022
Share
5 Min Read
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat meninjau banjir di wilayahnya. (Foto: Tangkapan layar)

Jakarta, berifakta.com – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengklaim penanganan banjir selama 5 tahun terakhir meningkat secara signifikan. Ia menuturkan, banjir Jakarta di eranya lebih cepat surut ketimbang saat kepemimpinan Ahok di tahun 2015.

Awalnya, Anies menyampaikan, ‘Siaga, Tanggap, Galang’ menjadi pedoman jajaran Pemprov DKI Jakarta dalam mengantisipasi banjir. Anies menyebut, dengan pedoman tersebut, banjir surut lebih cepat dan jumlah titik berkurang meski curah hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Juga

heru budi hartono - berifakta.com
Mahasiswa Menjerit KJMU Dicabut, Heru Budi Bilang Begini
petugas-brimob-gegana-polda-jatim-berifakta.com
10 Anggota Gegana Polda Jatim Terluka Pascainsiden Ledakan

“Sistem drainase kota Jakarta memiliki ambang batas. Kapasitas tampungan drainase DKI Jakarta berkisar 100-150 mm/hari. Karena itu, apabila turun hujan dengan curah di bawah 100 mm/hari, maka kita harus memastikan Jakarta aman dan curah hujan dapat tertangani dengan baik. Di sisi lain, apabila curah hujan ekstrem berada di atas angka 100 mm/hari, mau-tidak mau air akan tergenang,” kata Anies dalam siaran pers Pemprov DKI, Minggu (9/10/2022).

Baca Juga: DKI Jakarta Waspada Banjir, Status Bendungan Katulampa Siaga 1!

Dua tahun lalu, misalnya, curah hujan terekstrem tercatat mencapai 377 mm/hari. Sementara, banjir Jakarta bisa surut lebih dari 95 persen genangan dalam hitungan waktu 96 jam alias 4 hari.

Anies menyebut surutnya banjir ini tercatat lebih cepat dari kejadian banjir di tahun-tahun sebelumnya. Seperti yang terjadi pada 2015, ketika curah hujan lebih rendah, yakni 277 mm/hari, 95% wilayah tergenang baru dapat surut dalam waktu 168 jam.

Baca Juga: Banjir Kembali di Jalan Sekumpul dan Guntung Alaban Akibat Hujan

Kemudian, hari serupa juga disebutkan terjadi pada tahun 2007. Pada saat itu, hujan ekstrem dengan curah hujan tercatat 340 mm/hari, jumlah RW yang tergenang sebanyak 955 RW dan 270 ribu lebih warga mengungsi.

Sementara tahun 2020, dengan curah hujan 377 mm/hari, jumlah RW yang tergenang dan warga yang mengungsi lebih sedikit, yakni 390 RW tergenang dan 36.000 warga mengungsi. Anies menyebut hal ini menandakan dampak banjir di Jakarta dapat semakin terkendali.

Baca Juga: 2 Oknum ASN Mesum Kena Ciduk Polisi di Semarang

Selain itu, Anies juga menekankan bahwa dalam pengendalian banjir, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai program yang tidak berorientasi pada betonisasi.

Salah satunya program Gerebek Lumpur di 5 wilayah Kota Administrasi, yakni kegiatan pengerukan lumpur yang dilakukan secara masif di danau, sungai, waduk di Jakarta.

Baca Juga: Pemeriksaan Anies Baswedan Diiringi Demo RW DKI AKSI di Gedung KPK RI

Anies mengatakan kegiatan itu untuk membantu mengurangi proses pendangkalan dengan mengerahkan alat berat berskala hingga 3 (tiga) kali lipat dari kapasitas biasanya.

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta juga membuat kolam olakan air guna mengantisipasi dan menampung genangan air sementara di jalan raya saat hujan tiba, yang kemudian akan dialirkan ke sungai atau laut.

Baca Juga: Kapolsek dan Kompi Brimob Karossa Sigap Bantu Warga Hadapi Banjir

Kemudian memperbaiki saluran air, mengintensifkan instalasi sumur resapan atau drainase vertikal, mengimplementasikan Blue and Green, yaitu taman yang menjadi kawasan tampungan air sementara saat intensitas hujan tinggi, penyediaan alat pengukur curah hujan, dan perbaikan pompa.

Anies menyebut, Pemprov DKI juga merehabilitasi 9 polder dan meningkatkan kapasitas dua sungai, yaitu Kali Besar dan Kali Ciliwung.

Baca Juga: Polri Tanggapi Temuan Komnas HAM soal Gas Air Mata Kedaluwarsa

“Semua Langkah ini untuk mengendalikan untuk penanganan banjir kawasan. Terbukti, 12 titik genangan berulang pun telah teratasi,” lanjutnya.

Selain fokus pada infrastruktur, Pemprov DKI Jakarta juga terus berinovasi dengan teknologi. Anies menyebut Flood Control System yang merupakan hasil kolaborasi Jakarta Smart City dan Dinas Sumber Daya Air adalah salah satu ikhtiar agar penanganan banjir ke depan semakin mengikuti prinsip evidence based policy.

Baca Juga: Luapan Banjir Sungai Cibareno Hanyutkan Dua Rumah Warga

“Nah, dua langkah tadi, sensing dan understanding ini sangat penting. Yang awalnya dilakukan secara manual, kini real-time. Yang awalnya terbatas, kini datanya melimpah. Sehingga, monitoring penanganan banjir lebih efektif. Petugas-petugas di lapangan dapat melakukan penanganan banjir secara lebih cepat. Kami berpandangan ini adalah progres dan akan terus kami tingkatkan,” tutur Anies.

TAGGED: Ahok, Anies Baswedan, Banjir, DKI Jakarta
Khalied Malvino 10 Oktober, 2022
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Share
Previous Article Puyol Minta Maaf Komentari Cuitan Nyeleneh Casillas Mengaku Gay
Next Article Pria Bunuh Ibu Kandung gara-gara Tak Dikasih Uang Beli Rokok Jadi Tersangka!
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Kami

235.3k Followers Like
69.1k Followers Follow
11.6k Followers Pin
56.4k Followers Follow
136k Subscribers Subscribe
4.4k Followers Follow

Berita Lainnya

SMK Graha Husada Kediri Optimalkan Potensi Siswa Lewat Pendekatan 7 Cahaya Kecerdasan
Jawa Timur 30 Juni, 2025
Pakar Sosiologi New Zealand Jelaskan Bagaimana Budaya Pop Korea Selatan Mengubah Citra Korea Utara pada Mahasiswa HI UMM
Malang 30 Juni, 2025
Mengungkap Sisi Kelam Adopsi Korea Selatan: Lab HI UMM Bedah Film Dokumenter “South Korea’s Adoption Reckoning”
Malang 30 Juni, 2025
Pemerhati Pendidikan: SPMB Jabar Perlu Dibersihkan dari Kecurangan, Sekolah Swasta Harus Diakui
Cirebon 30 Juni, 2025

Berita Lainnya

Peristiwa

Guru Bahasa Inggris Purwakarta Ikuti Webinar: Menghidupkan Kembali Pembelajaran dengan Literasi Kritis

20 September, 2024
anak-anak-bermain-banjir-cirebon-berifakta.com
Cirebon

Banjir di Cirebon, Begini Strategi Bupati Minimalisir Dampaknya

6 Maret, 2024
heru budi hartono - berifakta.com
Jabodetabek

Mahasiswa Menjerit KJMU Dicabut, Heru Budi Bilang Begini

6 Maret, 2024
petugas-brimob-gegana-polda-jatim-berifakta.com
Peristiwa

10 Anggota Gegana Polda Jatim Terluka Pascainsiden Ledakan

4 Maret, 2024
Show More
Berifakta.comBerifakta.com
Follow US

© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?