Malang, berifakta.com – Empat Aremania dijemput polisi dan dimintai keterangan usai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim). Hal ini diungkapkan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
“Kami mendapat 4 laporan dan ini sudah terverifikasi. Satu korban asal Kasembon, dua orang dari Pakis sama Kepanjen,” ujar Sekjen Federasi KontraS, Andy Irfan, Kamis (6/10/2022).
Ia mengungkapkan, satu dari empat Aremania itu merupakan pria yang sempat viral di media sosial setelah mengunggah video pintu tertutup di Gate 13 Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Setelah mengunggah dan viral, pria itu langsung dijemput di tempat kerjanya di Stasiun Kota Baru pada Senin (3/10/2022) siang. Petugas yang jemput nggak pakai seragam, pria itu mengira petugas adalah Aremania,” kata Andy.
Baca Juga: Fakta-Fakta Penyebab Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Kendati demikian, tak ada upaya intimidasi dari pihak petugas yang menjemput pria tersebut. Bahkan selama perjalanan, pria itu juga menerima perlakuan baik.
“Jadi selama perjalanan itu baik-baik saja. Kayak teman gitu, diajak makan juga yang bersangkutan. Sampai akhirnya tiba di Polres Malang. Di sana Aremania itu dimintai keterangan,” terang Andy.
Baca Juga: Indonesia Bisa Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Buntut Tragedi Kanjuruhan
Andy menuturkan, petugas yang berada di Polres Malang menanyakan alasan pria itu mengunggah video viral serta seputar kronologi Tragedi Kanjuruhan. Pasalnya, pria itu juga merupakan korban dalam Tragedi Kanjuruhan.
“Setelah dimintai keterangan sampai pukul 19.00 WIB, yang bersangkutan dipulangkan oleh petugas. Tapi HP-nya Iphone 11 disita dan sampai sekarang belum dikembalikan, ini masih mau kita urus,” tuturnya.
Baca Juga: Viral! Video Kerusuhan Gas Air Mata, Aremania: Ada Anak Kecil Pak!
Ia menyampaikan, tiga laporan lain juga menyampaikan telah dijemput, dimintai keterangan dan dipulangkan. Dari situ, pihaknya sedang melakukan pendalaman dan pendampingan terhadap pelapor.
“Untuk yang lain sedang kita gali lebih dalam. Karena ada yang dari Pakis ini yang laporan dari temannya bukan korban sendiri dan satu dari Pak Lurah masih memintakan keterangan jelasnya seperti apa dari yang bersangkutan,” tandasnya.
Penulis: Khalied Malvino
Editor: Redaksi