Jakarta, berifakta.com – Geger nama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan diduga menjadi bekingan Sekda Riau SF Hariyanto. Juru bicara Menko Marves Jodi Mahardi pun langsung membantahnya.
“Tidak pernah ada back up. Setahu saya, Pak Luhut juga tidak pernah ketemu dengan Sekda Riau,” kata Jodi, Kamis (6/4/2023).
Hal itu disampaikan Jodi ketika diminta tanggapan terkait persoalan Sekda Riau SF. Hariyanto yang saat ini sedang diperiksa Komisi Pemberantasan Korusi (KPK).
Jodi juga menyangkal Luhut membekingi SF Hariyanto. Jodi pun meminta agar tidak semua masalah di Indonesia dikaitkan dengan Luhut.
“Jangan semua di negara ini dikaitkan dengan Pak Luhut. Jangan ikut-ikut buat tuduhan fiktif, semacam tambang papua yang difitnah sejumlah aktivis,” katanya mengingatkan.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Riau SF Hariyanto menyerahkan proses selanjutnya terkait hasil klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kepada rekan-rekan semua mungkin hasil dari pembicaraan tadi silakan ditanya kepada bapak yang berwenang,” kata Hariyanto usai memberikan klarifikasi LHKPN di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).
Hariyanto menjalani klarifikasi selama sekitar 6 jam. Dirinya mulai menjalani klarifikasi sekitar pukul 9.08 WIB dan selesai diperiksa sekitar pukul 15.22 WIB.
Ia enggan berbicara banyak soal materi klarifikasinya dengan lembaga antirasuah tersebut, dia hanya mengatakan semua dokumen yang diminta KPK telah diserahkan.
“Saya selaku ASN sudah datang ke sini memenuhi panggilan Direktorat LHKPN, sudah saya sampaikan seluruhnya apa yang diminta, apa yang diperlukan, sudah saya siapkan semuanya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Hariyanto menyampaikan apresiasi kepada wartawan yang telah memberikan kesempatan kepada dirinya untuk memberikan keterangan soal LHKPN-nya.