Malang, berifakta.com – Kelpin seorang saksi yang mengunggah video di akun TikTok miliknya @kelpinbotem menunjukan suasana sebuah pintu tribun 13 di Stadion Kanjuruhan, Malang dalam kondisi terkunci selama tragedi itu berlangsung.
Cuplikan video itu pun langsung viral karena menunjukan para suporter Aremania yang hendak keluar namun pintu tribun terkunci. Video yang diunggahnya pun langsung banyak yang merepost dan menuai respon khalayak yang menjadi heboh.
Baca Juga: Presiden FIFA dan Klub Liga Luar juga Soroti Tragedi Kanjuruhan
Pasalnya, Aremania yang ingin cepat-cepat keluar dari dalam stadion itu terlihat saling menumpuk hingga berdesak-desakan dan menyebabkan banyak orang yang meregang nyawa efek dari gas air mata.
Dari video yang menunjukan suasana pintu 13 itu akhirnya dijadikan diskusi terbuka dari seluruh pihak karena pintu itu salah satu pintu yang sengaja ditutup dalam sebuah cerita saksi.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi Pusat Perhatian Ten Hag dan Pep Guardiola
Kelpin menyelipkan sebuah tulisan yang ada di dalam video yang diunggahnya yang berisikan aparat kepolisian dengan sengaja membantai para penonton menggunakan gas air mata dengan pintu tribun yang terkunci.
“Pintunya ditutup terus, dilempari gas air mata secara brutal. Apakah Anda sengaja membantai kami wahai Pak Polisi,” jelas isi tulisan yang ada di dalam video akun TikTok @kelpinbotem.
Baca Juga: Fakta-Fakta Penyebab Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Padahal tidak sepenuhnya Aremania yang sengaja turun ke lapangan untuk memberikan motivasi para pemainnya agar semangat bermain dan raih kemenangan.
Di antara ribuan suporter Aremania juga ada banyak anak kecil dan wanita yang turut menyaksikan laga derbi Jawa Timur (Jatim) antara Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10) pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Komdis PSSI akan Beri Sanksi Berat untuk Arema
Saat kericuhan terjadi usai pertandingan itu, mereka diharuskan menghadapi kericuhan antara suporter Aremania dengan aparat kepolisian.
Anehnya ada seorang yang berada di luar pintu 13, Eko Arianto berusaha mencoba ikut membantu membukakan pintu yang tertutup itu.
Baca Juga: 60 Suporter Meninggal Dunia Akibat Ricuh Laga Arema FC VS Persebaya
Namun setibanya di sana, Eko sempat akan dipukul oleh Aparat yang sedang marah di dekatnya tanpa ikut membantu untuk membukakan pintu 13.
Eko melihat di balik pintu 13 yang akan dibuka olehnya bersama orang-orang yang menolongnya, ia melihat puluhan penonton yang terinjak-injak dan terkapar akibat berdesakan dan salah satunya Kelpin berada di dalam pintu itu.
Baca Juga: Rencana Jakmania Bertandang ke Bandung Tidak Diizinkan POLDA Jabar
Dari unsur tersebut diduga yang menyebabkan ratusan orang yang meregang nyawa dan alami luka-luka saat tragedi berlangsung. Padahal, alat yang dipakai Aparat itu dilarang oleh badan sepak bola dunia, FIFA.
Video itu pun heboh dan dianggap mampu menceritakan suasana pintu terkunci secara detail, akhirnya Kelpin dikabarkan dapat undangan dari acara talkshow populer, Mata Najwa.
Baca Juga: Bersaing di Liga 1, Luis Milla vs Thomas Doll, Siapa Lebih Unggul?
Di luar dugaan, akun Instagram bernama @kolektifa posting sebuah foto pada Selasa (4/10), kabar terbarunya Kelpin saat ini tidak bisa dihubungi dan dicurigai adanya tindak penculikan terhadap dirinya.
Isi pesan tulisan itu menjelaskan Kelpin si pengunggah video itu telah diundang Mata Najwa untuk menceritakan kronologi yang terjadi. Tetapi, Kelpin telah diculik diduga dari oknum Intel Aparat di Stasiun.
Baca Juga: FIFA Investigasi Ulah Rasisme pada Richarilson
“Kelpin diundang Mata Najwa ke Jakarta untuk memberikan kesaksian dan harusnya berangkat siang ini. Tapi naas waktu di stasiun dia diculik intel dari oknum aparat dan akhirnya gagal berangkat,” tulis akun Instagram @kolektifa.
Akun Kolektifa menjelaskan bahwa saat penculikan terjadi, banyak saksi yang melihat Kelpin diculik di Stasiun dan dirinya berharap agar masyarakat bantu menyampaikan ke acara Mata Najwa dan Narasinewsroom.
Baca Juga: Jadwal Persipo Purwakarta di Liga 3 Seri 1 Jawa Barat 2022
“Kawan-kawan bantu tag @matanajwa @narasinewsroom informasinya masih minim, tapi kami percaya kejadian ini nyata,” ujar akun @kolektifa.
Akhirnya, melalui akun twitter nya guna menghindari berita yang tidak benar itu, pihak dari Mata Najwa sekaligus Narasi TV, Zen RS mengatakan sampai saat ini pihaknya tidak mengundang saudara Kelpin.
Baca Juga: Viral! Video Kerusuhan Gas Air Mata, Aremania: Ada Anak Kecil Pak!
Namun, kebenaran berita penculikan terhadap Kelpin itu belum diverifikasi. Netizen berasumsi bahwa Kelpin telah menerima undangan palsu agar datang ke acara Mata Najwa untuk melancarkan penculikan terhadap dirinya. (hil)