By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Berifakta.comBerifakta.com
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
      • Cirebon
      • Indramayu
      • Purwakarta
      • Bandung Raya
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Cari
Health
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Entertainment
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Reading: Dedi Mulyadi Tantang KPAI Bina Anak Bermasalah
Share
Sign In
Notification Show More
Latest News
Pakar Studi Korea Monash University Beberkan Krisis Sosialdi Balik Kemajuan Korea Selatan
28 Mei, 2025
Dari Reruntuhan Perang Jadi Raksasa Ekonomi: Pakar Bedah Rahasia Keajaiban Korea Selatan pada Mahasiswa HI UMM
28 Mei, 2025
Dari Alat Makan hingga Hallyu: Pakar Korea Ungkap Kunci Sejarah Korea dalam Kolaborasi UMM dan Auckland
27 Mei, 2025
Pakar Korea Bicara K-Drama: Ketika Korsel Taklukkan Dunia dan Jadi Senjata Budaya Global
27 Mei, 2025
Scott McTominay merayakan kemenangan Napoli di kandang sendiri usai bawa tim juara Serie A musim 2024/25.
McTominay Jadi ‘Raja Lapangan’ Serie A 2025
24 Mei, 2025
Aa
Berifakta.comBerifakta.com
Aa
  • News
  • Regional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Kolom
  • Job Vacancy
Cari
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Berifakta.com > Regional > Jawa Barat > Purwakarta > Dedi Mulyadi Tantang KPAI Bina Anak Bermasalah
Jawa BaratPurwakartaRegional

Dedi Mulyadi Tantang KPAI Bina Anak Bermasalah

Dedi Mulyadi menanggapi kritik KPAI soal pendidikan karakter dengan menantang langsung untuk turun membina anak-anak bermasalah di Jawa Barat.

Khalied Malvino
Khalied Malvino 19 Mei, 2025
Share
2 Min Read
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. (Dok. Tangkap layar)

PURWAKARTA, Berifakta.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi berdiri di tengah barisan anak-anak SMP yang baru saja menyelesaikan pendidikan karakter di Resimen Armed 1 Sthira Yudha, Purwakarta.

Dia datang bukan hanya untuk memberi semangat, tapi juga membawa pesan keras. Di depan 39 anak yang mengikuti program itu, Dedi menyampaikan hal yang mungkin tak enak didengar oleh sebagian pihak.

Dia menyinggung kritik dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap pendidikan karakter yang dilakukan di Purwakarta dan Dodik Rindam III/Siliwangi. Menurutnya, KPAI terlalu sibuk memberi komentar, tapi tidak ambil peran nyata.

“Saya ke KPAI, kan melindungi anak-anak tugas KPAI. Karena melindungi itu tugas KPAI, maka KPAI ambil peran. Kalau hanya berkomentar dan memberikan rekomendasi, apa maknanya? Sok, ambil berapa ratus anak-anak di Jabar yang bermasalah, kemudian bina,” ujar Dedi usai acara di Purwakarta, Minggu (18/5/2025).

Dalam pandangannya, persoalan anak-anak di Jawa Barat jauh lebih kompleks dari yang terlihat di permukaan. Ia menyebut kasus pelecehan seksual, kenakalan remaja, dan kriminalitas sebagai contoh nyata yang butuh perhatian langsung, bukan sekadar wacana.

“Saya kerja demi rakyat, bukan untuk siapapun. Hari ini di Jawa Barat, pelecehan anak di bawah umur itu masif, baik oleh ayah tiri, paman, atau oknum guru ngaji,” katanya.

Setiap hari, lanjut Dedi, rumahnya selalu dipenuhi oleh para orang tua yang mencari perlindungan dan bantuan hukum karena anak-anak mereka menjadi korban pencabulan. Mereka kebingungan menghadapi proses hukum, biaya, hingga tekanan dari pelaku.

Dedi memilih untuk tidak tinggal diam. Ia bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk membina anak-anak bermasalah. Menurutnya, pendekatan militer bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk mendisiplinkan dan memberi harapan baru.

“Mari kita ambil peran, jangan sampai orang yang ambil kebijakan malah rame-rame digebukin. Kalau kayak saya enggak masalah, tapi kalau mentalnya lemah, dia tidak akan mau urus orang lain karena takut disalahkan,” tandasnya.

TAGGED: anak bermasalah, Dedi Mulyadi, kpai, pendidikan karakter, Purwakarta
Khalied Malvino 19 Mei, 2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Share
Previous Article Pakar Studi Korea Beberkan Kisah Terbelahnya Bahasa Korea Utara-Selatan dan Pengaruhnya di Indonesia
Next Article Tiket Timnas Indonesia vs China Hanya Sisa 20 Persen
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Kami

235.3k Followers Like
69.1k Followers Follow
11.6k Followers Pin
56.4k Followers Follow
136k Subscribers Subscribe
4.4k Followers Follow

Berita Lainnya

Pakar Studi Korea Monash University Beberkan Krisis Sosialdi Balik Kemajuan Korea Selatan
Malang 28 Mei, 2025
Dari Reruntuhan Perang Jadi Raksasa Ekonomi: Pakar Bedah Rahasia Keajaiban Korea Selatan pada Mahasiswa HI UMM
Malang 28 Mei, 2025
Dari Alat Makan hingga Hallyu: Pakar Korea Ungkap Kunci Sejarah Korea dalam Kolaborasi UMM dan Auckland
Malang 27 Mei, 2025
Pakar Korea Bicara K-Drama: Ketika Korsel Taklukkan Dunia dan Jadi Senjata Budaya Global
Pendidikan 27 Mei, 2025

Berita Lainnya

Malang

Pakar Studi Korea Monash University Beberkan Krisis Sosialdi Balik Kemajuan Korea Selatan

28 Mei, 2025
Malang

Dari Reruntuhan Perang Jadi Raksasa Ekonomi: Pakar Bedah Rahasia Keajaiban Korea Selatan pada Mahasiswa HI UMM

28 Mei, 2025
Malang

Dari Alat Makan hingga Hallyu: Pakar Korea Ungkap Kunci Sejarah Korea dalam Kolaborasi UMM dan Auckland

27 Mei, 2025
Malang

Dosen HI UMM Bedah Kerja Sama Indo-Korsel: Dari Sinergi, Investasi, dan Sister City

19 Mei, 2025
Show More
Berifakta.comBerifakta.com
Follow US

© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?