Purwakarta, berifakta.com – Founder Lembaga Studi Pembangunan Purwakarta (LSPP), Widdy Apriandi, meminta Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika atau Ambu Anne, fokus pada agenda pembangunan. Pasalnya, kewenangannya sebagai Bupati Purwakarta akan segera berakhir tetapi masih banyak hal terkait pembangunan Purwakarta yang belum selesai.
“Masa jabatan Bupati akan segera habis sedangkan agenda dan target pembangunan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masih meninggalkan banyak PR (pekerjaan rumah : Red). Bupati perlu fokus dan kerja keras untuk menuntaskan pekerjaan yang belum selesai,” kata Widdy.
Ia melanjutkan, terlepas dari segala persoalan yang dihadapi Bupati Purwakarta saat ini sebagai pribadi, hal tersebut jangan sampai mengganggu kinerja sekaligus tanggung jawab terhadap hajat rakyat banyak.
Baca Juga: Anne Ratna Mustika Yakini Wisata Alam dan Kuliner dapat Pulihkan Ekonomi Purwakarta
“Bupati perlu dukungan banyak pihak agar bisa menuntaskan agenda pembangunan sesuai dengan RPJMD. Saya kira ini-lah hal yang paling mendasar dan perlu menjadi perhatian bersama,” tambahnya.
Purwakarta Butuh Data Presisi Untuk Mendukung Efisiensi dan Efektivitas Pembangunan
Widdy juga menjelaskan, Kabupaten Purwakarta membutuhkan data presisi sebagai dasar pembangunan yang efektif dan efisien. Sering kali pembangunan menjadi salah arah (misleading) atau gagal sama sekali karena faktor data yang tidak memadai.
“Dan yang paling utama, data presisi itu bukan dihasilkan dari pihak eksternal, tetapi dibangun dari warga Purwakarta sendiri dari unit yang paling dekat, yaitu Rukun Warga (RW) atau dusun. Ketika data dasarnya sudah presisi, maka perencanaan pembangunan pun akan presisi. Lalu, pada akhirnya, eksekusi pembangunan pun akan lebih efektif dan efisien,” katanya.
Metodologi Data Presisi, sambung dia, telah ditemukan oleh Dr. Sofyan Sjaf, peneliti dari IPB University. Bahkan, sudah diterapkan di banyak daerah di Indonesia dan terbukti membantu ketepatan arah perencanaan sekaligus aksi pembangunan.
Baca Juga: Ambu Anne Sebut Ada “Ririwa” Berkeliaran di Purwakarta
“Langkah strategis ini sangat bisa diterapkan di Purwakarta. Tinggal dibangun kerja sama antara Pemkab Purwakarta dengan Tim peneliti data presisi IPB University. Masalahnya tinggal fokus dan komitmen serius Bupati Purwakarta untuk menuntaskan agenda pembangunan di sisa masa jabatannya,” ungkap Widdy.