Sumedang, 13 September 2023 – Pemilihan Presiden semakin mendekat, tiga nama utama sebagai capres yang bersaing untuk memperebutkan kursi tertinggi di negara ini telah muncul: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Partai politik, relawan, dan berbagai entitas terlibat secara aktif dalam mendukung kandidat mereka, meskipun Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum secara resmi menetapkan mereka sebagai calon presiden.
Keterlibatan luas ini dalam proses politik mencerminkan semangat demokrasi yang semakin membesar, dan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memungkinkan calon presiden berkampanye di perguruan tinggi hanya semakin memperkuat peran intelektual dalam politik negara.
Namun, meskipun para calon presiden telah menyampaikan visi dan strategi mereka kepada masyarakat, ada satu aspek yang masih perlu diperjelas. Menurut Presiden Mahasiswa Universitas Koperasi Indonesia (IKOPIN), Raihan Ramadhan, ketiga calon presiden belum sepenuhnya menjelaskan pandangan mereka tentang ekonomi kerakyatan. Ini penting karena konsep ini selaras dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, yang menekankan pentingnya membangun ekonomi yang berpijak pada kesejahteraan masyarakat daripada kapitalisme yang melupakan konsitusi.
“Saya belum mendengar gagasan mengenai ekonomi kerakyatan dari ketiga calon presiden yang ada. Pasal 33 UUD 1945 mengajarkan kita untuk membangun ekonomi yang memperkuat masyarakat, bukan mengkapitalisasi mereka,” ungkap Raihan.
Ekonomi kerakyatan, sebagaimana yang disampaikan Raihan, harus didasarkan pada prinsip-prinsip koperasi, sesuai dengan visi proklamator Indonesia, Bung Hatta. Dia menambahkan bahwa prinsip koperasi dalam ekonomi kerakyatan telah terbukti efektif dalam menghadapi krisis seperti pandemi COVID-19 di berbagai negara.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2022-2023 menyoroti kurangnya perhatian terhadap koperasi selama lima tahun pemerintahan Presiden Jokowi. Kementerian Koperasi dan UKM lebih cenderung memperkuat UKM daripada memperbaiki dan menguatkan koperasi itu sendiri.
Baca Juga: Mahasiswa UPI Gunakan Virtual Reality dalam Pembelajaran di SD
IKOPIN sendiri didirikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1984, telah berdiri kokoh dan berperan penting dalam pendidikan tinggi di Indonesia. Terletak di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, IKOPIN adalah lembaga yang terlahir dari pemikiran Kongres Gerakan Koperasi pada awal kemerdekaan.
Dalam sebuah undangan, Raihan Ramadhan mengajak para calon presiden untuk duduk bersama di Kampus Koperasi IKOPIN guna membahas implementasi konsep ekonomi kerakyatan dan peran koperasi dalam visi ekonomi 2024.
Baca Juga: STEI Al Ishlah Cirebon Lepas 71 Mahasiswa KKM, Bangkitkan Potensi Desa
“Saya ingin mengajak para calon presiden untuk bersama-sama merancang masa depan Indonesia dengan tetap memprioritaskan konsep ekonomi kerakyatan yang mendasarkan diri pada nilai-nilai koperasi,” kata Raihan.
Inisiatif ini diharapkan dapat memperkaya diskusi tentang arah ekonomi Indonesia dan memastikan bahwa nilai-nilai koperasi yang kuat menjadi bagian integral dari pembangunan negara ke depan.