Pertengahan Juni 2022 Program Studi (Prodi) Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi (PSTI) mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan praktik di luar perkuliahan, biasanya kita sering menyebutnya dengan praktik industri. Prodi PSTI memberikan 2 pilihan praktik industri yang dapat diikuti mahasiswa, pertama praktik industri reguler dan yang kedua PMP2K (Program Mandiri Untuk Penguatan Profesional Keilmuan).
Perbedaan keduanya terlihat dari berapa lama masa kerja dan juga luaran yang dihasilkan. Praktik industri reguler mewajibkan 40 hari kerja di kantor lalu kembali ke universitas untuk melanjutkan perkuliahan seperti pada umumnya, dan luarannya berupa laporan praktik industri. Sementara PMP2K mewajibkan 90 hari kerja, tidak mengikuti perkuliahan selama 1 semester kedepan dengan bantuan konversi prodi dan luarnya berupa publish artikel, produk yang dihasilkan, PKS(Perjanjian Kerjasama) dengan industri dan laporan akhir praktik industri.
Awalnya saya kebingungan untuk memilih praktik industri yang akan saya lakukan. Dengan beberapa pertimbangan seperti lokasi perkuliahan dengan jarak tempat tinggal dan pengalaman yang akan didapatkan saya memutuskan untuk mengikuti program PMP2K.
Pada tanggal 20 Juni 2022 saya mulai mencari dan mengunjungi tempat PMP2K yang ada di sekitar Bandung, mulai dari Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Jawa Barat, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, DJP Kota Bandung dan Diskominfo Provinsi Jawa Barat, saya dapat diterima di Diskominfo Provinsi Jawa Barat.
Mengurus persyaratan PMP2K di Diskominfo Jabar sendiri bisa dibilang cukup mudah yaitu :
- Surat izin PMP2K dari Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat
Untuk mendapatkan surat izin dari Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat kita dapat mengunjungi tempatnya langsung di Jl. Supratman No.44, Sukamaju, Kota Bandung, Jawa Barat. Untuk info lebih lanjut bisa dilihat di Instagram Bakesbangpol @bakesbangpol_jabar
- Surat permohonan PMP2K dari prodi
- Surat tugas dari prodi
- Fotocopy KTP
Di Diskominfo Jabar saya ditempatkan di bagian Sekretariat, untuk mengembangkan website pencatatan kerusakan dan pencatatan inventaris yang ada di Diskominfo Jabar. Fitur pencatatan kerusakan sendiri ada dengan alasan agar semua histori kerusakan maupun perbaikan barang dapat terstruktur dan memiliki laporan kerusakan barang sebagai arsip.
Ke depannya fitur pencatatan kerusakan ini dapat menjadi pengingat jika belum dikerjakan serta memberikan informasi kerusakan apa saja yang telah dialami serta solusi apa yang telah diberikan untuk memperbaikinya. Sehingga jika ada kerusakan kembali kita dapat dengan mudah menemukan solusi yang telah dilakukan sebelumnya untuk mengefisiensikan waktu dan pekerjaan.
Fitur kedua yang saya kerjakan yaitu pencatatan inventaris, fitur ini ada agar memudahkan dalam membuat laporan inventaris yang ada di Diskominfo Jabar. Fitur ini kita dapat menginput berbagai informasi mengenai inventaris lama maupun baru yang ada di Diskominfo. Kita dapat melihat rincian barang maupun benda yang ada di Diskominfo Jabar pada fitur ini.
Kegiatan PMP2K ini tidak hanya membongkar potensi diri tetapi membuka relasi dengan masyarakat luas. Di Diskominfo saya sangat bersyukur bertemu dengan orang- orang hebat yang tidak pelit ilmu. Mentor saya pak Christian dapat membimbing saya dan teman teman PMP2K lainnya untuk menemukan potensi dalam diri masing masing, selain itu pak Christian selalu membagikan pengalaman bekerjanya yang dapat menjadi motivasi kita kedepannya.
Selain pak Christian saya bertemu dengan staf lainnya yang juga memberikan ilmu pengetahuan mengenai dunia programming, scrum master , data analis dan jaringan yang dapat memotivasi saya untuk bekerja dibidang yang saya inginkan. Teman – teman PMP2K dari berbagai universitas pun saling bertukar pengalaman menjadi anak IT di universitasnya. Harapan saya kedepannya semoga program PMP2K ini bisa tetap ada dan tetap menjadi sarana untuk menambah ilmu di luar universitas.
Penulis:
Anggun Pratiwi
Mahasiswa PSTI UPI Purwakarta