CIREBON, Berifakta.com – Hanifah Amini menjadi Civitas Akademika di SMP Muhammadiyah 2 Cirebon, yang merupakan salah satu alumni UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang berhasil mengikuti Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon pada 7 September s.d. 6 Oktober 2024 di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Malaysia. Pengalaman ini menjadi salah satu pencapaian yang tidak hanya membanggakan bagi dirinya, tetapi juga menjadi kontribusi besar bagi pengembangan pendidikan di tempatnya bekerja saat ini.
Hanifah mengakui bahwa program PLP Internasional yang ia jalani memberikan banyak sekali pelajaran berharga. Dari segi budaya, ia belajar tentang keberagaman Pelajar Indonesia yang ada di Malaysia, terutama dalam lingkungan sekolah yang multikultural. Pengalaman ini melatihnya untuk lebih memahami perbedaan dan beradaptasi dengan berbagai latar belakang siswa yang bervariasi.

“Alhamdulillah, saya beserta 7 teman lainnya bisa mengikuti seleksi PLP Internasional IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang saat ini sudah berubah menjadi UIN SSC yang segera bertaraf World Class University (WCU) atau universitas kelas dunia. Mulai dari pendaftaran tanggal 5 Juli s.d 4 Agustus, kemudian seleksi adminstrasi dan wawancara tanggal 5 s.d 7 Agustus, dan pengumuman peserta yang dinyatakan lolos seleksi pada tanggal 8 Agustus 2023. Yang menyadarkan bahwa keberagaman budaya bukanlah penghalang, tapi justru kekuatan. Ini sangat bermanfaat saat Saya berinteraksi dengan Siswa di SMP Muhammadiyah 2 Cirebon yang juga memiliki siswa-siswi dengan latar belakang berbeda-beda.” ujar Hanifah.
Kegigihan yang Ia kembangkan selama PLP juga menjadi kunci dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan. Program tersebut mengajarkan pentingnya tekad dan kerja keras dalam menyelesaikan setiap tugas. Hal ini diterapkan Hanifah di SMP Muhammadiyah 2 Cirebon dalam menjalankan berbagai tanggung jawab, baik sebagai staf media maupun dalam mendukung program-program inovatif sekolah.
Tidak hanya itu, metode mengajar yang ia pelajari selama di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Malaysia telah memperkaya cara Hanifah dalam mendidik. Ia mengadaptasi metode pembelajaran aktif yang lebih partisipatif dan interaktif, yang ia gunakan untuk mendorong siswa di SMP Muhammadiyah 2 Cirebon agar lebih aktif dan kreatif dalam proses belajar. “Saya belajar bagaimana mendorong siswa untuk berani berbicara dan berekspresi dalam Bahasa Inggris, sesuatu yang saya terapkan saat ini di sekolah,” tambahnya.
Dari sisi tata kelola sekolah, Hanifah juga terinspirasi oleh sistem manajemen di SIKK yang efisien dan terorganisir dengan baik. Ini menjadi acuan baginya dalam membantu program Smart School yang sedang dijalankan SMP Muhammadiyah 2 Cirebon. Hanifah berperan aktif dalam membangun citra sekolah dan mengimplementasikan teknologi untuk memperkuat branding sekolah secara nasional dan internasional.
Kepala SMP Muhammadiyah 2 Cirebon, Ibu Meli,S.Pd., turut bangga dengan pencapaiannya. “Pengalaman PLP Internasional Hanifah memberikan dampak yang positif bagi sekolah kami. Melalui kontribusinya, program Smart School semakin berkembang dan menjadi kebanggaan sekolah,” ungkapnya.
Program PLP Internasional ini memperluas wawasan Hanifah dalam penerapan pendidikan internasional. Hanifah Amini adalah salah satu contoh nyata bagaimana pengalaman ini dapat membawa manfaat besar bagi dunia pendidikan lokal, khususnya di SMP Muhammadiyah 2 Cirebon. Pengalaman lintas budaya, kegigihan dalam belajar, serta inovasi dalam metode mengajar yang dibawanya dari Malaysia, membawa manfaat bagi sekolah untuk dapat terus mencetak generasi berprestasi. (*)