JAKARTA, Beifakta.com – Dalam rangkaian kunjungan kerja satu hari ke Jenewa, Swiss, pada Senin (26/02/2025), Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menyoroti isu Palestina dalam beberapa pertemuan penting di markas besar PBB. Dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi internasional, agenda yang dibahas mencakup masalah pelucutan senjata, hak asasi manusia, serta krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
Menlu Retno mengawali agendanya dengan berpartisipasi sebagai pembicara di High-Level Segment Sidang Dewan HAM PBB ke-55 dan mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap situasi di Palestina.
“Indonesia mendesak Dewan HAM PBB untuk bertindak tegas terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina. Kita tidak boleh tinggal diam melihat ketidakadilan yang berlangsung.” ujar Retno dalam sambutannya di Sidang Dewan HAM PBB ke-55. pada Senin, (26/02).
Baca Juga: Indonesia di ICJ: Tegas Kecam Penjajahan Israel dan Serukan Penarikan Segera dari Rafah
Selain itu, Retno juga turut serta dalam Pertemuan Arab Group-OIC Joint Ministerial Committee dengan Sekjen PBB yang khusus membahas isu Palestina. Menlu Indonesia bersama rekan-rekannya dari Arab Saudi, Yordania, Mesir, dan Palestina menekankan pentingnya dukungan internasional bagi solusi dua negara serta mengkritik standar ganda yang diterapkan terhadap Palestina.
Salah satu momen penting adalah ketika Menlu Retno berbicara dalam sebuah side event yang diadakan oleh Palestina dengan tema “Situasi Hak Asasi Manusia di Wilayah Palestina yang Diduduki”. Menlu Retno menyerukan gencatan senjata dan dukungan kemanusiaan yang memadai untuk penduduk Gaza, khususnya di Gaza Utara yang banyak mengalami kelaparan.
“Kita harus bersama-sama mendukung UNRWA dalam menyelamatkan jutaan pengungsi Palestina,” tegas Retno melalui pernyataanya tertulisnya (26/02).
Dalam rangkaian pertemuannya, Menlu Retno juga mengecam keras wacana penggunaan senjata nuklir oleh Israel dan mendesak penghentian pengiriman senjata ke Israel untuk mencegah lebih banyak korban jiwa.
Baca Juga: Usul Revisi UU Umrah: HNW Dukung Umroh Backpacker
“Penggunaan senjata nuklir dan pengiriman senjata ke Israel hanya akan memperburuk situasi di Gaza,” ujar Menlu Retno dengan tegas.
Kunjungan Menlu Retno ke Jenewa ini menjadi bukti nyata dari komitmen Indonesia dalam mendukung perdamaian dan keadilan di Palestina. Dengan serangkaian pertemuan yang dihadiri, Indonesia berharap dapat memperkuat dukungan internasional bagi rakyat Palestina serta mendorong terwujudnya solusi damai dan adil yang berkelanjutan.