Cianjur, berifakta.com – Sejumlah pengungsi gempa bumi di Kabupaten Cianjur terpaksa mengeringkan kolam lele untuk disulap menjadi tempat tidur dan beristirahat.
Dilaporkan, para korban bencana gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur ini masih kekurangan tenda, obat-obatan, hingga logsitik makanan.
Para pengungsi yang tidur di peternakan ikan lele ini berasal dari Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Salah satu pengungsi, Wulan mengungkapkan, ia terpaksa mengungsi ke kolam lele karena stok tenda terbatas.
“Tendanya tidak kebagian, karena banyak yang mengungsi. Ditambah lagi katanya tidak ada. Jadi mengungsi sementara di kolam lele. Pemilik kolam juga mengizinkan untuk dijadikan tempat pengungsian,” kata dia, Rabu (23/11/2022).
Baca juga: Pemkab Cianjur Rilis Data Mutakhir Korban Gempa, 252 Tewas dan 377 Terluka
Tak hanya kekurangan tenda, warga lain juga masih kekurangan stok obat-obatan. Wulan mengaku, di hari ketiganya mengungsi ini, beberapa warga mulai menderita sakit.
“Masih butuh obat-obatan, serta butuh makanan juga, karena kurang,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Labis menyatakan, stok tenda pengungsi memang masih minim, bahkan stok dari BPBD dan beberapa pihak juga sudah habis.
“Stoknya terbatas, pengungsinya banyak. Karena dari data, yang mengungsi mencapai 58 ribu orang,” terangnya.
“Untuk saat ini semua jenis bantuan masih dibutuhkan. Terutama tenda, karena khawatir hujan,” ujarnya.
Baca juga: Dinsos Jabar Salurkan Bantuan Logistik Rp451 Juta untuk Korban Gempa Cianjur