LONDON, Berifakta.com – Jamie Vardy tidak pernah membayangkan perjalanan panjangnya bersama Leicester City akan mencapai akhir. Pemain yang kini berusia 38 tahun itu siap memainkan pertandingan ke-500 dan terakhirnya bersama The Foxes, Minggu (18/5/2025) malam WIB, melawan Ipswich Town di Stadion King Power.
Leicester akan membuat laga ini istimewa. Klub menyiapkan program pertandingan khusus untuk menghormati striker legendaris yang didatangkan dari Fleetwood Town pada Juli 2012.
Vardy tidak akan tampil dalam laga terakhir Leicester musim ini melawan Bournemouth, sehingga duel lawan Ipswich akan menjadi momen perpisahannya.
“Ini juga akan menjadi hari yang menyedihkan, tetapi (pergi) adalah sesuatu yang telah saya pikirkan dan bicarakan dengan keluarga saya. Saya rasa sudah waktunya. Saya jelas akan sangat terpukul pada hari itu, saat itu adalah pertandingan terakhir saya, tetapi hal-hal baik akan berakhir,” kata Vardy, dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (17/5/2025).
Sejak bergabung, Vardy menjelma jadi ikon klub. Ia mencetak 199 gol dalam 499 pertandingan. Puncak kariernya terjadi saat membawa Leicester meraih gelar Liga Primer Inggris pada musim 2015/2016.
Tahun itu, ia juga memecahkan rekor Van Nistelrooy dengan mencetak gol dalam 11 laga beruntun di Liga Inggris. Leicester juga menjuarai Piala FA dan Community Shield berkat kontribusinya.
Bukan hanya soal trofi, tetapi juga loyalitas yang membuat Vardy dikenang sebagai legenda sejati. Vardy mengaku ini bakal menjadi satu hari yang sangat emosional baginya.
“Saya juga bukan orang yang mudah menunjukkan emosi, jika Anda bertanya kepada orang-orang yang dekat dengan saya, jadi saya tidak yakin bagaimana semuanya akan berjalan bagi saya ketika hari itu akhirnya tiba,” jelasnya.
Selama musim ini, Vardy mencetak delapan gol di Liga Primer. Masih ada peluang menambah gol dalam laga terakhirnya nanti. Meski akan meninggalkan klub, ia tetap menunjukkan semangat yang sama seperti ketika pertama kali berseragam biru-biru khas Leicester.
“Ini adalah momen yang menegangkan dan apa yang akan terjadi, ya sudahlah, tetapi saya sangat menantikan kesempatan itu. Saya yakin ini akan menjadi hari yang istimewa,” tambah dia.
Vardy pergi dengan kepala tegak, penuh cerita, dan meninggalkan warisan tak tergantikan di King Power Stadium. Akhir pekan ini bukan hanya penutup karier, tapi perayaan atas legenda yang pernah membuat dunia terkesima.