Mamuju Tengah, berifakta.com – Kepala Dinas (Kadis) Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Muhammadiyah membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelatihan Industri rumah tangga bagi kaum perempuan.
Saat pembukaan, Muhammadiyah, menyampaikan bahwa acara ini merupakan salah satu program prioritas Disnakertrans untuk pemberdayaan perempuan agar dapat mandiri dan meningkatkan perekonomian.
“Peserta Bimtek ini menyimpan bagi Perempuan atau Ibu rumah tangga di wilayah kawasan Transmigrasi,” ungkap Muhammadiyah, saat ditemui di Hotel Fadilah, Mateng, pada Rabu (24/8).
Baca Juga: Duta Baca Lamongan Terpilih Semoga Menjadi Contoh dalam Berliterasi
Muhammadiyah menambahkan jika program ini diperuntukkan bagi yang sudah memiliki usaha tapi mereka memulainya dari rumah, atau bagi yang baru saja memulai usaha masih kecil berbasis rumahan. Hal ini juga karena akan ada bantuan dari disnakertrans.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi (PKP2Trans), Nurdin Anwar, menuturkan jika peserta Bimtek akan difasilitasi berupa alat untuk ibu-ibu bisa memulai usahanya dari rumah.
Baca Juga: Jalan Sehat Turut Semarakkan HUT RI ke-77 dan Hari Jadi Lamongan ke 453
“Kami akan bantu alat-alat untuk masyarakat yang ingin berwirausaha. Misalnya, blender, mixer, frizeer box dan beberapa lainnya,” tandas, Nurdin.
Lanjutnya, peralatan itu dapat digunakan untuk pembuatan minuman atau olahan kue yang dibuat dari rumah kemudian dipasarkan. Hal ini untuk mencapai kemandirian wirausaha bagi Perempuan bisa terwujud dan dapat membantu kesejahteraan dalam keluarga.
Baca Juga: Juragan Sambal Ini Bagi Kiat Berbisnis Modal WhatsApp ke UMKM Cirebon
“Ibu-ibu jangan hanya tinggal diam di rumah, harus juga pintar cari uang,” tutur Ira, yang sering disapa Ibu Kadis karena sekaligus Kepala Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Mateng.
Ia mengharapkan peserta dapat berdaya dan dapat menangkap peluang usaha yang baik serta dapat membuka peluang usaha di lingkungannya.
Kontributor: Arinil Hidayah
Editor: Redaksi