Cirebon, Berifakta.com – Pemanfaatan media sosial tidak hanya untuk eksistensi personal dan kebutuhan bisnis saja. Lembaga pendidikan, juga butuh membangun reputasi melalui pemanfaatan media sosial.
Demikian yang ditekankan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Cirebon dalam Pelatihan Mengelola Media Sosial bagi TK, SD, SMP, SMA/SMK se-Kota Cirebon (12-13/10).
Sekretaris BMPS, Farid Afandi, menyebut pelatihan ini membekali mereka untuk cakap memanfaatkan media sosial. Lebih daripada itu dimulai dari menemukan branding sekolah.
“Sekolah swasta sebetulnya lebih punya ruang untuk mengekplorasi value (nilai, red.) serta keunggulannya. Media sosial, memfasilitasi untuk menyebarluaskannya,” kata Farid.
Baca Juga: BNP Paribas AM Gelar Edukasi Digital Kepada Generasi Z Didukung OJK
Semua sekolah, kata Farid, sebetulnya sudah punya akun media sosial. Tapi belum optimal memanfaatkannya. Apalagi tujuannya untuk menarik minat calon siswa untuk bergabung.
“Pasca agenda ini, semoga semua sekolah bisa benar-benar menerapkan ilmu yang diajarkan dan dapat menghiasi jagat maya dengan informasi positif,” tukas Farid.
Baca Juga: STEI Al Ishlah Cirebon Lepas 71 Mahasiswa KKM, Bangkitkan Potensi Desa
Agenda hasil kerjasama dengan BPK Penabur Cirebon ini menghadirkan sejumlah pemateri. Yakni CEO The Candi Medcom, Tim Kreatif Disbudpar, serta Tim Humas BPK Penabur.
Sementara itu, Ketua Humas BPK Penabur, Hariyani Prasetyaningtyas menyatakan kegiatan ini merupakan ajang berbagi. Khususnya terkait kompetensi media sosial.
Baca Juga: UMKM Desa Margamukti Majalengka Dibekali Pengetahuan Digital Marketing
“Terima kasih untuk kolaborasinya. Semoga ini bermanfaat dan dapat berdampak. Karena sesuatu hal jika dilakukan secara bersama hasilnya akan luar biasa,” ungkap Hariyani.
CEO The Candi Medcom, Ade Chandra Sutrisna dalam paparannya menyampaikan materi Fundamental Branding Sekolah. Terutama tentang menemukan Unique Selling Point.
Baca Juga: Gudang Oplos Gas Elpiji Digrebek Kapolresta Cirebon di Palimanan
Dari Tim Kreatif Disbudpar sendiri diisi oleh Venggar Tri Laksono yang menyampaikan sosialisasi penerapan Ekonomi Kreatif. Di antaranya pemanfaatan media sosial ini.
Sementara itu, dari tim Humas BPK Penabur diisi oleh Hariyani Prasetyaningtyas, Mikha Nugroho, dan Siska Siburian menyampaikan materi praktik pengelolaan media sosial.
Baca Juga: Menakar Peluang dan Tantangan Gerakan Dakwah Bagi Generasi Milenial Pada Era Transformasi Digital
“Seneng rasanya bisa ikut pelatihan hari ini. Dalam sesi meet up ini, kami belajar banyak hal,” ungkap salah satu peserta Amin Martin dari SMP IT Pesantren Quran Kayuwalang.
Selain itu, sambung Amin, kami juga dapat tips dan trik kreatif dalam membangun branding yang powerfull. “Terimakasih banyak untuk seluruh panitia penyelenggara,” kata Amin.
Baca Juga: Pondok Akmala Sabila Cirebon Kini Punya Kelas Bela Diri Kurash
Peserta pelatihan lainnya, Novan Saputra dari SMA Santa Maria mengaku bahwa seminar tersebut berhasil merubah mindset dan sudut pandang Novan perihal bidang kehumasan.
“Saya jadi mempunyai semangat baru dalam kehumasan karena sering buntu ide. Namun sekarang sudah mulai banyak ide kreatif bermunculan,” ungkap Novan di sela acara.
Baca Juga: Kata Kepala SMAIT Akmala Sabila Soal Dampak P3K, Pengangkatan CPNS dan Nasib Sekolah Swasta
Diadakan di Perpustakaan BPK Penabur, event ini juga didukung antara lain oleh GOPTKI, Disdik dan Disbudpar Kota Cirebon, The Candi Medcom, serta Bank BJB Kota Cirebon.
Turut hadir pejabat daerah dalam agenda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon Agus Sukmanjaya, juga Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Cirebon Icip Supardi. (ag)