Cirebon, berifakta.com – Pondok Pesantren Akmala Sabila kedatangan Federasi Kurash Indoneska (Ferkushi) Jawa Barat (Jabar) dalam rangka kunjungan silaturahmi sekaligus membuka kelas bela diri Kurash di Pondok Pesantren Akmala Sabila Cirebon (7/9).
H. Zaenal Muttaqin, Ketua Pengprov Ferkushi Jabar hadir langsung membuka sekaligus memberi motivasi kepada santri di lingkungan Pondok Pesantren Akmala Sabila.
Baca Juga: STF Muhammadiyah Cirebon Hadirkan Menparekraf Sandiaga Uno di Online Summer Course
“Beladiri Kurash ini berasal dari Asia Tengah dan sangat baik untuk melatih fisik dan tentunya menyehatkan,” kata Zaenal.
Sambung Zaenal, seni bela diri ini sudah ada dari 1500 SM. Atau sudah ada lebih dari 3500 tahun yang lalu. Ini merupakan salah satu bela diri tertua juga.
Baca Juga: Kepala SMAIT Akmala Sabila Cirebon Himbau untuk Bijak Merespon Informasi
Pada kesempatan kali ini juga seluruh jajaran pengurus Ferkushi Jabar hadir. Mulai dari ketua, bendahara, ketua harian, hingga ketua bidang hukum dan kepelatihan.
“Saya berharap beladiri bernuansa Islami ini populer di kalangan pondok pesantren,” tandas Zaenal.
Baca Juga: Muharram Fashion Week, Syiar Islam lewat Seni Berbusana Muslim di Cirebon
Kepala sekolah Akmala Sabila, Muhamad Habib Khaerussani, MPD. menyambut dengan hangat bela diri Kurash di lingkungan Pondok Pesantren Akmala Sabila.
“Mudahan-mudahan keberadaan Kurash di pondok pesantren Akmala Sabila Cirebon bisa menambah motivasi dalam menjaga kesehatan jasmani serta dapat meraih prestasi dalam kompetisi beladiri,” kata Habib.
Baca Juga: Juragan Sambal Ini Bagi Kiat Berbisnis Modal WhatsApp ke UMKM Cirebon
Lebih jauh, Habib menyatakan, pondok pesantren Akmala Sabila menghadirkan berbagai macam ekstrakulikuler sehingga bisa memfasilitasi santri yang akhirnya semua potensi dan bakat santri tersalurkan
Dalam sejarahnya Kurash ini adalah jenis olahraga beladiri yang memiliki gerakan dasar saling membanting dengan mengaitkan baju khusus.
Olahraga Kurash berasal di wilayah Tatarstan, Asia Tengah atau yang sekarang dikenal dengan wilayah Uzbekistan. (ag/ca)
Lihat Juga: BBM Resmi Naik, Diah Nurwitasari Minta Presiden Kalkulasi Ulang