Malang, berifakta.com – Pasca tragedi Kanjuruhan, enam pasien masih dalam keadaan kritis, sementara lima lainnya menjalani perawatan intensif di ruang ICU. Sehingga total ada 11 pasien masih dirawat di RSUD dr Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang hingga Senin (10/10/2022).
“Update hari ini, enam pasien masih dirawat di ICU dan lima pasien rawat inap,” kata Humas RSSA Donny Iryan Vebry Prasetyo, Senin (10/10/2022).
Ia menjelaskan, sebelumnya ada 76 korban di Kanjuruhan yang dirujuk ke RSSA Kota Malang. Sementara itu, 65 orang sudah dipulangkan setelah mendapatkan tindakan medis.
Baca Juga: Fakta-Fakta Penyebab Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Seperti diketahui, terdapat 131 suporter Aremania tewas dalam kejadian paling memilukan sepanjang sejarah sepakbola Indonesia, bahkan menjadi peringkat nomor 2 terburuk di dunia.
Baca Juga: Usai Tragedi Kanjuruhan KontraS Sebut Empat Aremania Dijemput Polisi
Tragedi Kanjuruhan muncul lantaran gas air mata ditembakkan, terutama mengarah ke tribun. Para penonton di tribun buyar mencari jalan selama. Nahas, banyak dari para suporter itu tewas, terlebih tak semua pintu keluar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) terbuka.
Baca Juga: Komnas HAM Sebut Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan Sudah Kadaluwarsa
Data terakhir terkait korban kerusuhan Kanjuruhan ini dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Pemprov Jatim Minggu (9/10/2022) pagi. Korban kerusuhan Kanjuruhan mencapai 714 orang, dengan rincian 557 luka ringan, 26 luka berat, 131 meninggal, dan 33 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Lihat Juga: Pasutri Selamat dari Maut Usai Longsor Timpa Satu Unit Rumah hingga Ambruk
Lihat Juga: 10 Rumah Warga di Sawangan dan Bojongsari Rusak Diterjang Angin Puting Beliung