Jakarta, berifakta.com – Komnas HAM membeberkan bahwa PT Liga Indonesia Baru (LIB) ngotot menyelenggarakan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada malam hari demi komersialisasi.
Dari temuan fakta tersebut, laga Derby Super Jatim itu berbuntut kericuhan yang tak terhindarkan, bahkan merenggut 135 nyawa Aremania. Belakangan ini dikenal dengan nama Tragedi Kanjuruhan.
Melalui konferensi persnya, komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan, pihaknya memeriksa komunikasi PT LIB ketika menyelidiki ihwal dugaan pelanggaran HAM dalam Tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Polda Jatim Periksa Presiden Arema FC sebagai Saksi Tragedi Kanjuruhan
“Dapatlah memang match komunikasinya, kami simpulkan bahwa antara PT LIB sama broadcaster tidak mempertimbangkan atau mengabaikan aspek keselamatan dan keamanan,” terang Anam, Rabu (2/11/2022).
Ia menambahkan, PT LIB dan broadcaster laga tersebut, yakni pihak Indosiar, lebih mempertimbangkan aspek komersial, salah satunya terkait sponsor.
“Lebih mempertimbangkan aspek komersialisasi karena di situ ada pembicaraan soal sponsor, dan lain-lain,” ucap Anam.
Baca juga: Update Tragedi Kanjuruhan: Korban Meninggal Bertambah jadi 135 Suporter
Sebelumnya diberitakan, korban meninggal Tragedi Kanjuruhan kembali bertambah. Satu orang Aremania yang sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang akhirnya meninggal dunia. Sehingga, total 135 orang meninggal akibat Tragedi Kanjuruhan.
Satu orang korban meninggal tersebut atas nama Farzah Dwi Kurniawan. Ia meninggal di RSSA Malang, Minggu (23/10/2022) malam. Kabar meninggalnya Farzah dibenarkan oleh Tim Gabungan Aremania.
“Iya, benar meninggal kemarin malam (Minggu), jam 11 lebih,” ujar salah satu anggota Tim Gabungan Aremania, Anwar, Senin (24/10/2022).
Baca juga: Fun Football PSSI-FIFA Tuai Kritikan, TGIPF: Kuburan Korban Tragedi Kanjuruhan Belum Kering!
Anwar menambahkan, Farzah sudah dirawat di RSSA sejak Tragedi Kanjuruhan pecah. “Memang sejak awal sudah dirawat di RSSA,” tambah Anwar.
Farzah merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Sipil di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Farzah lahir 2 Februari 2002. Farzah merupakan warga Jalan Sudimoro Utara RT 3/RW 17, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.