Way Kanan, berifakta.com – Pengacara pihak keluarga almarhum Zainuddin serta empat orang lainnya yang menjadi korban pembunuhan ditimbun dan dicor dalam septic tank di Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung rencananya akan dimakamkan hari ini.
“Hari ini akan dimakamkan secara layak oleh keluarga,” ujar pengacara keluarga Zainuddin, Putri Maya Rumanti, Selasa (11/10/2022).
“Kemarin saya sudah mendatangi rumah duka, jenazah para korban telah dipisahkan sesuai dengan bagian tulang masing-masing, karena tubuhnya sudah tidak utuh lagi,” sambung Putri.
Putri menambahkan, ia ditunjuk menjadi keluarga almarhum Zainuddin mulai Sabtu (8/10/2022). Penunjukkannya ini tak lepas dari peran Hotman Paris Hutapea yang menaruh perhatian atas kasus ini.
“Kami selaku kuasa hukum akan mengawal penerapan hukum terhadap para tersangka, tujuannya agar benar dan tepat sesuai dengan perbuatan tersangka. Kemarin sudah melakukan pertemuan dengan pihak keluarga di Mapolres Way Kanan,” kata Putri.
Ia juga meminta ke pihak kepolisian dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (P2A) Kabupaten Way Kanan bisa memberikan pendampingan terhadap anak korban yang masih hidup.
“Kami juga meminta kepada Polres serta dinas terkait untuk memberikan pendampingan kepada anak bungsu korban mengingat trauma ini tidak mudah untuk dilupakan oleh dia yang masih duduk di bangku SMP,” tandas Putri.
Sebelumnya diberitakan, dua pembunuh satu keluarga di sebuah septic tank di Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, yakni Erwinudin dan Dicky Wahyu Saputra disoraki warga saat menjalani proses rekonstruksi, Jumat (7/10/2022).
Proses rekonstruksi ini digelar oleh Polres Way Kanan di rumah korban bernama Zainudin di desa tersebut, serta di septic tank yang menjadi lokasi pembunuhan. Beberapa adegan diperagakan Erwinudin yang membunuh ayahnya sendiri, Zainudin.
Sejumlah warga yang penasaran dengan kasus ini ikut menonton langsung di lokasi rekonstruksi. Mereka berupaya mendekati lokasi TKP agar bisa melihat secara langsung proses rekonstruksi yang melibatkan Erwinudin dan Dicky Wahyu Saputra.
Para warga yang menyaksikan tak sedikit melontarkan cemoohan dan kata kasar kepad Erwinudin saat memeragakan cara memasukkan mayat satu keluarga ke dalam lubang septic tank.
“Huuh! Dasar pembunuh,” teriak warga.