Jakarta, berifakta.com – PDIP menanggapi sebuah video yang beredar beberapa hari lalu memperlihatkan Ketua DPR RI, Puan Maharani cemberut saat membagikan kaos di tengah keramaian warga.
Saat itu, Puan Maharani sedang mengenakan pakaian berwarna hitam dan membagikan kaos yang juga warnanya sama yang dikenakan oleh Puan.
Baca Juga: Catat! Akan Hadir Kembali Event Communication Youth Expo 2022
Tidak diduga video Ketua DPR RI itu saat membagi-bagikan kaos menjadi viral di media sosial (medsos) karena membagikan kaos tersebut dengan cara dilempar dengan ekspresi wajah cemberut.
Tidak hanya cemberut, tampaknya Puan Maharani juga memarahi pengawal pribadinya karena pegang kaos warna hitam itu yang akan dibagikan kepada warga.
Baca Juga: Benarkah 4 Wilayah Ukraina Ingin Bergabung dengan Rusia?
Karena tidak ada sedikit pun senyum yang diperlihatkan Puan, akhirnya sejumlah netizen menyoroti hal itu.
Akhirnya, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah merespon terkait viralnya video itu, ia mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi belum lama ini dan posisinya berada di wilayah Jawa Barat (Jabar).
Baca Juga: Dewan Pers Kecam Aksi Peretasan 24 Staf Redaksi Narasi, Minta Polisi Usut Tuntas!
Lanjut, pungkas Said, Ketua DPR RI itu sempat menyebutkan daerah Jawa Barat merupakan menjadi markas “kandang banteng”.
Untuk masalah raut wajah yang cemberut itu lantaran pengawal pribadi Puan tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
Baca Juga: Pasar Banjarsari Kebakaran 54 Kios di Blok B Ludes Dilahap Api
Said menjelaskan yang membagikan kaos kepada warga itu hanya dikhususkan di kalangan elite parpol, bukan tugas seorang pengawal pribadi.
“Mbak Puan kaget, ‘lho kok kamu yang megang kaos?’ Mbak Puan itu nanya, bukan marah. ‘Kok kamu yang pegang kaos? Kan seharusnya bukan kamu. Kamu menjaga tugas’,” ujar Said di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9).
Baca Juga: Kontrakan TKP Penemuan Granat Asap dan Ratusan Peluru Bekas Disewa TNI AU
Selain masalah itu, sambutan dari masyarakat juga di luar dugaan prediksi tim nya Puan Maharani.
“Mbak Puan itu sangat familiar, sangat humble kalau ketemu sama masyarakat,” pungkasnya.
Baca Juga: Berikut Kronologis Kebakaran Lahap 30 Rumah Semipermanen di Menteng Jakpus
Said mempertegas jika Puan Maharani tidak humble nantinya disangka tidak merakyat oleh masyarakat. Puan sendiri pun selalu ingin turun ke bawah dan melihat apa saja yang diinginkan oleh masyarakat.
“Kita ini kalau mau berpikir sehat, apa iya turun ke masyarakat tiba-tiba marah-marah, muka ditekuk, apa iya? Kan sia-sia turun. Dan itu bukan tipikal Mbak Puan,” pungkasnya. (hil)