Jakarta, berifakta.com – Menurut hasil referendum yang digelar dalam beberapa hari terakhir, empat wilayah Ukraina yang telah diduduki Rusia menyatakan segera bergabung dengan Moskow.
Pejabat pro-Rusia yang berada di empat wilayah Ukraina itu membenarkan bahwa sebanyak 90 persen penduduknya sangat mendukung agar segera bergabung dengan Federasi Rusia. Empat wilayah itu di antaranya Kherson, Lugansk timur, Donetsk dan Zaporizhzhia.
Baca Juga: Catat! Akan Hadir Kembali Event Communication Youth Expo 2022
Menurut Badan jajak pendapat lokal yang ada di wilayah Zaporizhzhia selatan ada 93,11 persen pemilih untuk bergabung dengan Rusia dari hasil perhitungan suara dan pastinya ini masih dalam hasil awal pemungutan suara.
Kemudian, menurut pihak berwenang bahwa di Kherson dan wilayah selatannya mendapatkan hasil suara dari pemilih memilih aneksasi Rusia sebanyak 87,05 persen.
Baca Juga: Wow! Pra-Event Communication Youth Expo 2022 Pecah Abis
Kata kantor berita yang dikutip dari otoritas setempat, separatis pro-Rusia yang mengendalikan wilayah Lugansk timur, bahwa di wilayah itu yang memilih aneksasi Rusia sebesar 98,42 persen.
Pemimpin Republik Rakyat Lugansk yang memproklamirkan diri, Leonid Pasechnik mengatakan melalui Telegramnya, sudah “Jelas” bahwa wilayah Lugansk akan kembali ke pangkuan Rusia.
Baca Juga: Dewan Pers Kecam Aksi Peretasan 24 Staf Redaksi Narasi, Minta Polisi Usut Tuntas!
Di Ukraina timur, menurut kantor berita bahwa wilayah Donetsk kata badan pemungutan yang memilih aneksasi Rusia setelah semua surat suara selesai dihitung itu mendapatkan suara pemilih sebanyak 99,23 persen.
“Kami semua menginginkan ini untuk waktu yang sangat lama,” ujar Denis Pushilin, Pemimpin kelompok separatis Republik Rakyat Donetsk (DPR) dalam kantor berita pemerintah Rusia RIA Novosti.
Baca Juga: Pasar Banjarsari Kebakaran 54 Kios di Blok B Ludes Dilahap Api
Dari hasil referendum yang “semu” ini, Presiden Vladimir Putin tentunya menyambut dengan sangat baik atas keputusan itu, meskipun keputusan itu dinilai tidak sah oleh komunitas internasional.
“Menyelamatkan orang-orang di wilayah di mana referendum berlangsung adalah fokus perhatian seluruh masyarakat dan negara,” papar Putin saat rapat dengan pejabat Rusia yang disiarkan televisi, Selasa (27/9).
Baca Juga: Kontrakan TKP Penemuan Granat Asap dan Ratusan Peluru Bekas Disewa TNI AU
Sementara itu, keputusan hasil referendum ini mendapatkan respon dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky yang mengutuk keras terhadap hasil tersebut yang dinilai tidak sah. Ia akan terus membela warganya terhadap wilayah yang diduduki Moskov ini.
Menurut Zelensky hasil referendum ini adalah sebuah lelucon dan Ukraina tidak akan bernegosiasi terhadap Rusia dengan referendum ini.
Baca Juga: Berikut Kronologis Kebakaran Lahap 30 Rumah Semipermanen di Menteng Jakpus
“Tidak ada yang perlu dibicarakan dengan Rusia,” jelas Zelensky yang dikutip AFP.
Hasil referendum ini pun juga mendapatkan respon dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara sekutunya Ukraina yang ikut menolak hasil referendum ini dan mereka pun masih mengakui integritas wilayah ukraina itu. (hil)