Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo kembali ke Indonesia. Ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (4/10/2023).
Setelah menumpang pesawat Singapore Airlines rute Singapura-Jakarta. Kedatangan beliau ini menjadi sorotan mengingat kontroversi yang tengah menyelimuti nama beliau terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, memastikan kedatangan Menteri Syahrul.
“Beliau sudah berada di Indonesia dan telah melewati pemeriksaan imigrasi pada pukul 18.41 WIB,” ujar Silmy, dalam keterangannya, Rabu (4/10), dikutip dari Kompas.com.
Menurut laporan dari Tribunnews, saat kedatangan di Bandara, Menteri Syahrul tampak mengenakan jas dengan motif kotak-kotak, dipadukan dengan celana hitam dan masker pelindung. Menggunakan penerbangan dari Singapore Airlines dengan rute Singapura-Jakarta, Menteri Syahrul melakukan check-in pada pukul 15.36 WIB dengan kelima bagasinya.
Baca Juga: Raperda Bandung Tanggap Era Whoosh: Agenda Baru Optimalisasi dan Integrasi Transportasi Publik
Sebelumnya, muncul kabar bahwa Menteri Syahrul berada di luar negeri untuk menjalani pengobatan prostat, sebagaimana dijelaskan oleh Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni. Sahroni membantah kabar bahwa Menteri Syahrul berupaya menghindar dari pemeriksaan dan menegaskan bahwa beliau memang memerlukan pengobatan.
“Benar sekali (Syahrul sakit dan berobat), karena prostat,” kata Sahroni, Selasa (3/10).
Namun, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, dalam keterangannya baru-baru ini, menyatakan bahwa Menteri Syahrul Yasin Limpo telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi di kementerian yang dipimpinnya. Informasi tersebut didapatnya dari laporan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Bahwa dia sudah tersangka? Ya, saya sudah dapat informasi. Malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama kalau tersangka,” kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Menurut Mahfud, informasi tentang penetapan status tersangka Syahrul Yasin Limpo bersumber dari laporan KPK.
Mahfud menambahkan, pembahasan mengenai kasus yang melibatkan Syahrul Yasin Limpo telah berlangsung sejak beberapa waktu yang lalu.