Kuningan, berifakta.com – Kebakaran melanda sebuah warung makan di Desa Cilimus, Kabupaten Kuningan pada Kamis (10/11/2022) malam. Kebakaran dini dipicu akibat pemilik warung lupa mematikan kompor gas yang masih menyala.
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan MH Khadafi Mufti mengungkapkan, total kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp158 juta. Api tak hanya menghanguskan bangunan warung, uang tunai senilai Rp80 juta juga ikut terbakar.
Baca juga: Kebakaran PT PLN WS2JB Palembang Rugi hingga Rp 350 Juta!
“Uang tunai kurang lebih Rp 80 juta terbakar sebagian dalam bentuk pecahan ribuan dan ratusan ribu,” kata Khadafi dilansir dari detikJabar, Jumat (11/11/2022) pagi.
Kobaran api awalnya muncul sekitar pukul 23.45 WIB. Berdasarkan keterangan saksi mata di TKP, terdengar suara ledakan sangat keras dari bangunan warung semi permanen itu.
Saksi mata sontak langsung berteriak untuk memberitahukan kepada warga sekitar bahwa telah terjadi kebakaran di rumah makan milik bapak Rojin dan ibu Juju.
“Menurut keterangan pemilik warung, sekitar pukul 23.30 WIB dia memasak air untuk keperluan atau persiapan jualan makanan, sementara istrinya pulang duluan sekitar pukul 19.00 WIB,” jelas Khadafi.
Petugas damkar setempat berhasil memadamkan api selama hampir 3 jam. Api ini baru bisa dijinakkan Jumat (11/11/2022) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Baca juga: 17 Unit Mobil Damkar Padamkan Kebakaran Toko Material di Pancoran
Insiden kebakaran ini diduga berasal dari pemilik warung lupa mematikan kompor gas yang masih menyala. Khadafi pun mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap hal-hal yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
“Setiap warga masyarakat agar mewaspadai potensi terjadinya kebakaran yang diakibatkan dari tungku gas, listrik, pembakaran sampah dan lahan, serta lainnya,” ucap dia.