Jakarta, berifakta.com – Jalan Basuki Rahmat mengarah ke Tebet, Jakarta Selatan, terpantau padat sekitar pukul 08.20 WIB, pagi ini.
Terlihat ruas jalan dari Duren Sawit, Jakarta Timur, mengalami kemacetan panjang. Kendaraan pribadi, seperti sepeda motor dan mobil menyemut di jalan tersebut.
Klakson motor dan mobil pun saling bersahutan. Kemacetan panjang ini terjadi hingga underpass Apartemen Basura City mengarah ke Tebet.
Sementara di ruas jalan arah ke Duren Sawit, Jakarta Timur, terlihat ramai lalu lintas kendaraan meski tak sepadat jalur ke Tebet.
Diberitakan sebelumnya, uji coba kebijakan work from home (WFH) 50% bagi ASN DKI Jakarta demi menekan polusi udara di Jakarta dimulai hari ini. Uji coba ini dilakukan selama 2 bulan hingga 21 Oktober.
Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kadiskominfotik) DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menerangkan, pelaksanaan uji coba WFH dilakukan dengan persentase kehadiran 50 persen bagi ASN yang melakukan fungsi staf atau pendukung.
“Pelaksanaan uji coba WFH dilakukan dengan persentase kehadiran 50 persen, berlaku pada 21 Agustus-21 Oktober 2023 bagi ASN yang melakukan fungsi staf atau pendukung,” kata Sigit dalam keterangan tertulis, Jumat (18/8/2023).
“Namun, tidak berlaku pada layanan yang bersifat langsung kepada masyarakat, seperti RSUD, Puskesmas, Satpol PP, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Perhubungan, hingga pelayanan tingkat kelurahan,” imbuhnya.
Pemprov DKI memastikan pelayanan kepada masyarakat tak terganggu selama uji coba. Karena itu, kebijakan WFH tak diterapkan kepada ASN yang berdinas di bagian pelayanan publik.
“Jajaran Pemprov DKI Jakarta tetap berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal. Kami pastikan penerapan WFH tidak berdampak pada pelayanan publik dan pekerjaan tetap dilakukan sebagaimana mestinya,” jelasnya
Sigit menambahkan, persentase pegawai yang melaksanakan WFH dan kehadiran di kantor juga akan disesuaikan selama KTT ASEAN berlangsung pada 4-7 September 2023 mendatang.
Rinciannya, pegawai yang WFH sebanyak 75 persen dan bekerja dari kantor sebanyak 25 persen.
“Penyesuaian ini berlaku pada kantor-kantor pemerintahan yang dekat dari lokasi KTT ASEAN, seperti Kantor Dinas Pariwisata di Kuningan, Jakarta Selatan,” terangnya.
Sementara sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) 50 persen hanya diberlakukan selama KTT ASEAN di sekolah-sekolah yang dekat dengan venue acara.
Pj Gubernur DKI Heru Budi mengungkapkan mekanisme dan pengawasan selama kebijakan WFH bagi ASN DKI itu diterapkan.
“Mekanismenya surat edaran dari Pak Sekda, work from home dilakukan oleh Pemda DKI 21 Agustus-21 Oktober dan diikuti oleh pemda-pemda se-Jabodetabek,” kata Heru kepada wartawan di Hutan Kota Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (20/8/2023).
“Di mana tentunya tidak selama DKI, tapi ada wacana kemarin dari pimpinan untuk melakukan penyesuaian mirip-mirip seperti Pemda DKI,” sambungnya.