BOGOR – Demi mensukseskan program Data Desa Presisi (DDP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) – Provinsi Kalimantan Timur, Laboratorium DDP – FEMA IPB University berkolaborasi dengan 3 perguruan tinggi lokal Kabupaten Kukar.
Ajakan kolaborasi tersebut disampaikan Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University sekaligus penggagas DDP, Dr. Sofyan Sjaf dalam pertemuan daring yang melibatkan sejumlah pejabat dari 3 kampus lokal Kabupaten Kukar, yaitu Rektor Unikarta, Prof. Ince Raden, Dekan Faperta Unikarta, Sundari, SP, MP, Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Dr. Bernatal Saragih, dan Kaprodi Institut Teknologi Kalimantan, Dr. Arif Hidayat.
“Insya Allah minggu depan akan ada tindak lanjut implementasi dan finalisasi timeline pekerjaan yang akan segera kita laksanakan. Tentunya, dibutuhkan dukungan dari banyak pihak, terutama kepada bapak/ibu yang berada di universitas lingkup Kalimantan Timur dan Kutai Kartenagara,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa salah satu kunci keberhasilan penerapan inovasi DDP adalah kolaborasi perguruan tinggi. “Berdasarkan pengalaman di banyak daerah, kami sadari betul bahwa kunci keberhasilan program DDP adalah kolaborasi. Tidak sepenuhnya kami mampu melakukan hanya dengan mengandalkan sumber daya dari internal IPB saja, dan kami sangat berharap kolaborasi antar pihak terutama dengan pihak universitas yang ada di daerah,” tukasnya.
Baca Juga: DPMD Kaltim Tindak Lanjuti Agenda Data Desa Presisi di Kukar
Masih terkait kolaborasi lintas kampus, Dr. Sofyan mengatakan bahwa hal lain yang tidak kalah penting adalah soal pengembangan ilmu pengetahuan. Hal demikian, sambungnya, sangat terkait dengan kerja-kerja intelektual.
“Sehingga kami berharap, pasca kegiatan ini kita bukan sekedar berkolaborasi dalam collecting data saja. Lebih dari itu, temuan-temuan yang ada, perlu kita diseminasi dalam bentuk jurnal bersama. Kita perlu menulis dalam bentuk scopus maupun jurnal-jurnal lainnya. Kami di FEMA IPB University selalu berpikir bahwa kita punya tanggung jawab untuk melakukan diseminasi pengetahuan. Pengalaman kami menulis di jurnal Q1 relatif lebih mudah karena datanya super power. Jadi kita punya data yang kuat, disinilah peran-peran yang bisa kita mainkan di kalangan akademisi,” jelasnya.
Baca Juga: Menakar Revisi Undang-Undang Desa
Di waktu yang sama, Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (Unmul), Dr. Bernatal Saragih, menyampaikan bahwa sebelumnya pihak UNMUL sudah bertemu untuk klarifikasi terkait DPP.
“Saya pikir ini menarik ke depan. Meskipun soal data publik sudah ada institusi BPS, tetapi kita melihat perlunya inovasi pendataan untuk memperbaiki kualitas kelengkapan, keilmuan, dan keakuratan. Hal tersebut sangat penting sebagai sumber informasi kepada publik, terutama kepada pengambil kebijakan,” katanya.
Baca Juga: Data Desa Presisi Kutai Kartanegara Menuju Kickoff
Selanjutnya, Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Prof. Ince Raden mengapresiasi ajakan kolaborasi. Ia mengaku siap berpartisipasi mensukseskan program DDP, diantaranya ihwal kebutuhan SDM.
“Alumni-alumni kami itu kan sudah lumayan banyak, termasuk juga yang sudah bekerja di kecamatan atau desa. Tentunya jika IPB memerlukan alumni kami, saat ini mereka tersebar di sembilan kecamatan di kutai kartanegara sebagai tempat untuk pengambilan data DDP ini”, ujarnya.
Senada, Dr. Arif Hidayat, Kaprodi Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Kalimantan, menuturkan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk program DDP Kabupaten Kukar.
“Pada intinya, kami menerima pak sofyan dan beberapa dosen dari IPB kemarin dalam rangka presentasi terkait kegiatan DDP. Segera setelah pertemuan itu, kami membuat whatsapp grup bersama kaprodi PWK, Kaprodi Teknik Kelautan, Kaprodi Teknik Sipil dan Lingkungan, untuk meneruskan semua informasi DDP tersebut,” begitu pungkasnya.