Depok, berifakta.com – DPD Partai Golkar Kota Depok berencana memanggil Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Tajudin Tabri buntut insiden injak-injak sopir truk, bahkan memintanya untuk berguling-guling.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok Farabi Arafiq menegaskan, Tajudin akan dimintai keterangan tim investigasi khusus. Pembahasan ini akan menentukan sanksi yang diterima Tajudin lantaran sikap buruknya.
Baca Juga: Jokowi Minta Gubernur Papua Lukas Enembe Hormati Panggilan KPK
“Hari ini beliau dipanggil tim investigasi khusus yang dibentuk untuk menangani kasus ini, pukul 18.00 WIB,” kata Farabi, Senin (26/9/2022).
Farabi mengatakan tim investigasi akan memberikan rekomendasi terkait sanksi untuk Tajudin. Keputusan akan diambil dari rapat pleno DPD Golkar Depok.
“Memberi rekomendasi Ketua DPD secara terang benderang untuk ditentukan sanksi yang akan dikenakan dan diputuskan melalui pleno,” ungkapnya.
Farabi menyebut sudah mendapat keterangan dari Tajudin atas video viral yang beredar. Namun, DPD Golkar Kota Depok belum mendapat pernyataan dari Tajudin secara resmi.
Baca Juga: Polsek Leuwiliang Minta Keterangan Sopir Mobil Terbakar yang Bawa Banyak Jeriken
“Sudah (dapat keterangan dari Tajudin) tapi belum secara resmi,” ungkap Farabi.
Sebelumnya, Farabi menyesalkan sikap Tajudin yang menghukum sopir truk tersebut, bahkan videonya viral di media sosial (medsos). Tajudin akan diproses sesuai AD/ART.
Baca Juga: Rapat Komisi I DPR RI Undang Menhan-Panglima TNI-KSAD
“Saya sangat menyesalkan kejadian tersebut dan DPD Partai Golkar telah melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan melalui surat untuk selanjutnya dilakukan proses secara kepartaian sesuai AD/ART Partai Golkar,” kata Farabi, Sabtu (24/9/2022).
Farabi mengatakan Tajudin dapat dikenai sanksi tegas sesuai kesalahannya. Sanksi itu terdiri dari sanksi ringan sampai pemecatan tergantung hasil investigasi tim khusus dan klarifikasi.
Baca Juga: Catat! Akan Hadir Kembali Event Communication Youth Expo 2022
Partai Golkar, kata dia, tidak membenarkan peristiwa tersebut. Dia meminta Tajudin meminta maaf kepada masyarakat dan sopir truk tersebut.
“Persoalan sopir truk melakukan kesalahan, silakan diproses sesuai peraturan perundangan yang berlaku tanpa diperlukan secara kasar. Kami sebagai partai prorakyat berkomitmen tidak membiarkan persoalan ini. Kader-kader kami harus humanis sebagai pelayan masyarakat,” ujarnya.