By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Berifakta.comBerifakta.com
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
      • Cirebon
      • Indramayu
      • Purwakarta
      • Bandung Raya
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Cari
Health
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Entertainment
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Reading: Faris dan Risma Terbitkan Buku Tangis Sunyi Palestina: Sebuah Jihad Intelektual
Share
Sign In
Notification Show More
Latest News
Faris dan Risma Terbitkan Buku Tangis Sunyi Palestina: Sebuah Jihad Intelektual
5 September, 2025
Menag Minta Maaf, Pengamat Pendidikan Ingatkan Tugas Negara Mengangkat Martabat Guru
5 September, 2025
Jawab Tantangan Zaman, Manajemen Reputasi Digital Wajib Dikelola
21 Agustus, 2025
UMM Latih Puluhan Juru Sembelih Halal
21 Agustus, 2025
Lazismu Kabupaten Cirebon Salurkan Beasiswa Kado Kemerdekaan Anak Bangsa di Momen HUT ke-80 RI
17 Agustus, 2025
Aa
Berifakta.comBerifakta.com
Aa
  • News
  • Regional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Kolom
  • Job Vacancy
Cari
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Berifakta.com > Kolom > Khazanah > Faris dan Risma Terbitkan Buku Tangis Sunyi Palestina: Sebuah Jihad Intelektual
Khazanah

Faris dan Risma Terbitkan Buku Tangis Sunyi Palestina: Sebuah Jihad Intelektual

Redaksi
Redaksi 5 September, 2025
Share
3 Min Read

LAMONGAN, Berifakta.com — Dua penulis muda, Fathan Faris Saputro dan Risma Dewi, menerbitkan sebuah buku kolaboratif berjudul Tangis Sunyi Palestina. Buku ini hadir sebagai bentuk refleksi spiritual sekaligus solidaritas kemanusiaan terhadap penderitaan rakyat Palestina yang hingga kini masih berlangsung.

Dalam karya tersebut, keduanya tidak hanya menyajikan narasi-narasi emosional, tetapi juga mengetengahkan kontemplasi sejarah, iman, serta nilai-nilai kemanusiaan yang bersumber dari suara hati yang peduli.

Risma Dewi, salah satu penulis kelahiran Palangka Raya, mengungkapkan bahwa proses menulis buku ini penuh tantangan, namun sekaligus menjadi sarana jihad dan amal jariyah baginya.

“Menulis buku dalam pikiran saya adalah hal yang sulit—mungkinkah saya bisa menyelesaikannya? Ternyata, menulis itu banyak tantangannya, mulai dari menstabilkan suasana hati hingga mencari kata-kata inspiratif. Namun di balik semua itu, saya punya semangat: saya ingin buku ini menjadi jalan jihad dan amal jariyah bahwa saya masih peduli dengan Palestina,” ujar Risma pada Selasa (2/9/2025). Ia juga menjabat sebagai Ketua Bidang Immawati DPD IMM Kalimantan Tengah dan aktif di Nasyiatul Aisyiyah Cabang Pahandut.

Perempuan bersuku Dayak ini menambahkan, “Kiblat pertama umat Islam… Dari situ semangat saya tumbuh untuk menyelesaikan tulisan ini. Ini adalah jalan dakwah saya. Palestina adalah tempat bersejarah bagi umat Islam, dan apa yang terjadi di sana adalah tanggung jawab kita, di dunia maupun di akhirat—seberapa besar suara kita untuk saudara seiman di sana,” tegasnya.

Sementara itu, Fathan Faris Saputro, penulis kelahiran Lamongan, memandang buku ini sebagai bentuk keberpihakan melalui jalan intelektual dan literasi. Menurutnya, menulis bukan sekadar aktivitas kreatif, melainkan juga bentuk keberanian moral.

“Menulis Tangis Sunyi Palestina adalah upaya kecil kami untuk tidak menjadi bisu di tengah tragedi besar. Ketika banyak orang memilih diam atau lupa, kami memilih mencatat. Karena bagi saya, diam di hadapan ketidakadilan adalah bentuk kelalaian. Buku ini adalah suara sunyi yang ingin kami perdengarkan ke dunia,” ujar Faris, sapaan akrabnya, yang juga merupakan penulis buku Luwesitas IMM dan Kilau Senja di Kota Soto.

“Kami ingin menyampaikan bahwa keberpihakan tidak selalu harus lewat senjata, tapi bisa melalui pena. Palestina bukan sekadar berita harian—ia adalah luka yang tak boleh dibiarkan sembuh karena dilupakan,” tambahnya.

Buku Tangis Sunyi Palestina menjadi ruang bagi generasi muda untuk bersuara dan mengambil bagian dalam perjuangan global melalui kekuatan kata. Karya ini diharapkan mampu menggugah kesadaran publik serta menjadi bahan renungan spiritual di tengah krisis kemanusiaan yang kerap dilupakan dunia. (*)

TAGGED: Palestina
Redaksi 5 September, 2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Share
Previous Article Menag Minta Maaf, Pengamat Pendidikan Ingatkan Tugas Negara Mengangkat Martabat Guru
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Kami

235.3k Followers Like
69.1k Followers Follow
11.6k Followers Pin
56.4k Followers Follow
136k Subscribers Subscribe
4.4k Followers Follow

Berita Lainnya

Faris dan Risma Terbitkan Buku Tangis Sunyi Palestina: Sebuah Jihad Intelektual
Khazanah 5 September, 2025
Menag Minta Maaf, Pengamat Pendidikan Ingatkan Tugas Negara Mengangkat Martabat Guru
Cirebon Pendidikan 5 September, 2025
Jawab Tantangan Zaman, Manajemen Reputasi Digital Wajib Dikelola
News 21 Agustus, 2025
UMM Latih Puluhan Juru Sembelih Halal
Malang 21 Agustus, 2025

Berita Lainnya

berifakta.com-pm-israel-benjamin-netanyahu
Internasional

Netanyahu Kecam Putusan Jeda Taktis Militer Israel di Jalur Gaza

17 Juni, 2024
Menlu RI Retno Marsudi dari Jenewa, 26 Februari 2024: Sidang Dewan HAM PBB ke-55 (Sumber: MoFA Indonesia)
InternasionalNewsPemerintah

Indonesia Tegas di Sidang Dewan HAM PBB Ke-55: Desak Dunia Lawan Penjajahan Israel atas Palestina

27 Februari, 2024
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi saat membacakan pidato rasa solidaritas yang tinggi untuk Kemerdekaan Palestina di hadapan Mahkamah International/Court of Justice (ICJ), Den Haag, Belanda, Jumat, (23/2/2024). (Sumber: Youtube:MoFA Indonesia)
InternasionalNewsPemerintah

Indonesia di ICJ: Tegas Kecam Penjajahan Israel dan Serukan Penarikan Segera dari Rafah

26 Februari, 2024
Khazanah

Buya Hamka: Pembelajaran Nilai-nilai Jurnalistik untuk IMM

2 Mei, 2023
Show More
Berifakta.comBerifakta.com
Follow US

© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?