Purwakarta, berifakta.com – Daya Mahasiswa Sunda atau yang lebih dikenal dengan nama Damas, kini tengah merayakan hari jadinya yang ke 66 Tahun, pada Jumat (14/10/2022).
Sesepuh Damas Purwakarta, Yuda Sukmawan, menyebutkan, berdirinya organisasi ini telah mengalami sejarah yang panjang sebagai organisasi kepemudaan yang lahir sejak 1956 di Jawa Barat.
“Daya Mahasiswa Sunda menjadi pelopor dan trendsetter bagi berdirinya organisasi pemuda kedaerahan. Di kemudian hari lahir organisasi kedaerahan lainnya seperti Nonoman Sunda, Mintra Sunda dan organisasi Sunda lainnya,” ungkap Yuda.
Baca Juga: Anne Ratna Mustika Yakini Wisata Alam dan Kuliner dapat Pulihkan Ekonomi Purwakarta
Bertemakan “Damas Ngahiji: Sauyunan Satujuan Ngahontal Udagan Paguyuban” di hari jadinya ke 66 ini, sesepuh Damas Purwakarta, berharap anggota Damas dan masyarakat umumnya dapat bersatu dalam satu tujuan.
Yuda juga mengharapkan, Damas di usianya kini dapat mengangkat harkat dan martabat budaya sunda yang sudah mulai terkikis oleh zaman.
Baca Juga: Masuk 50 Besar ADWI 2022, Arwan Aras dan Sandiaga Uno Kunjungi Tondok Bakaru
“Damas mempunyai kewajiban menjaga nilai-nilai adat dan budaya sunda agar masyarakat dalam menjalankan setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara tetap memegang teguh nilai nilai adat dan budaya sunda,” ungkapnya.
Selain itu, tambah Yuda, Damas harus dapat mendorong tercapainya gemah, ripah, repeh, rapih yang juga sebagai motto Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Ketua Panpel dan Security Officer Arema FC Penuhi Panggilan Polda Jatim
“Artinya Jawa Barat harus terus menjadi daerah yang kaya raya, subur makmur serta ditempati oleh banyak penduduk yang hidup secara tenteram, sejahtera, damai, dan rukun,” tutupnya.
Lihat Juga: 81 Desa di Kebumen Terdampak Bencana Alam Pascahujan Deras selama Sepekan Terakhir
Lihat Juga: Tewaskan Ratusan Suporter, Exco PSSI Klaim Tragedi Kanjuruhan adalah Takdir Tuhan