By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Berifakta.comBerifakta.com
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
      • Cirebon
      • Indramayu
      • Purwakarta
      • Bandung Raya
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Cari
Health
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Entertainment
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Reading: [OPINI] Mengenal Penerapan Kurikulum Merdeka SMK di Purwakarta
Share
Sign In
Notification Show More
Latest News
Dari Segyehwa ke Global Korea, Dosen Prodi HI UMM Ungkap Guncangan Politik Luar Negeri Korea Selatan
5 Mei, 2025
Respon Kehadiran AI, Prodi HI UMM Adakan Workshop Tools Penelitian dan AI
5 Mei, 2025
Bumi Jelajah Resmi Dibuka, Hadirkan Pengalaman Bermain Islami yang Edukatif untuk Anak Usia Dini
5 Mei, 2025
Rayakan Hardiknas, OSIS SMPN 2 Bandung Gelar “Rekreasi Doea” untuk Tingkatkan Literasi
3 Mei, 2025
OSIS SMPN 2 Bandung Gelar Talkshow “Break the Limits”, Dorong Remaja Bangun Healthy Mindset
30 April, 2025
Aa
Berifakta.comBerifakta.com
Aa
  • News
  • Regional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Kolom
  • Job Vacancy
Cari
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Berifakta.com > Kolom > Opini > [OPINI] Mengenal Penerapan Kurikulum Merdeka SMK di Purwakarta
Opini

[OPINI] Mengenal Penerapan Kurikulum Merdeka SMK di Purwakarta

Kurikulum Merdeka memberi kesempatan siswa untuk mempelajari mendalami isu seperti toleransi, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi dan kehidupan yang demokratis.

Redaksi
Redaksi 28 Oktober, 2022
Share
4 Min Read

OPINI, berifakta.com – Saat ini kurikulum yang digunakan di Indonesia saat ini adalah Kurikulum Merdeka (KM). Di mana sebelumnya yakni kurikulum prototipe dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang fleksibel serta memfokuskan pada materi esensial dan pengembangan karakter. Hal ini mengacu pada proyek penguatan profil pelajar Pancasila atau disebut dengan P5.

P5 ini memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Selain itu juga dapat menjadi pengembangan karakter serta menguatkan enam dimensi pada profil pelajar Pancasila.

Baca Juga

Pelatihan Video Interaktif IPS UPI Purwakarta: Inovasi Media Pembelajaran Kreatif dengan Canva
Workshop STEAM Eco-Literasi di UPI: Integrasi Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan

Pada kurikulum ini peserta didik berkesempatan untuk mempelajari secara langsung dan mendalami isu seperti toleransi, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi dan kehidupan yang demokratis.

Proyek ini juga bertujuan melatih peserta didik untuk melakukan aksi nyata. Sehingga siswa dapat merespons pengembangan karakter juga melihat tahapan belajar peserta didik itu sendiri. Dengan begitu peserta didik dapat bermanfaat dan menginspirasi serta memberi dampak bagi masyarakat.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK ini menerapkan Kurikulum merdeka 2 tahun di mana diunjuk sebagai Sekolah PK atau Pusat Keunggulan dimulai dari 2021 sampai 2022.

Penerapan KM sendiri masih belum efektif karena tahun 2021 selama proses pembelajarannya jarak jauh. Hal ini yang menjadi sulit untuk dibandingkan serta KM sendiri masih dalam proses, hanya saja terkadang ketika pembelajaran jarak jauh kendala nya yaitu mengenai fasilitas pada peserta didik. Misalnya fasilitas saat pembelajaran jarak jauh.

Baca Juga: Efektivitas Penerapan Kurikulum Merdeka pada SMA

Selain itu, ada juga yang tidak memiliki alat penunjang belajar, sehingga harus difasilitasi pihak sekolah dan sebagiannya ada juga yang terkendala saat pembelajaran praktik.

KM sendiri tidak beda jauh dengan K13 di mana konsep pembelajarannya hampir sama. KM mempunyai pelaksanaan evaluasi kurikulum, biasanya di akhir tahun atau akhir semester dengan dilihat bagaimana selama proses pembelajarannya.

Metode yang digunakan dengan melihat dari nilai pembelajaran yang sudah diterapkan dan biasanya program yang dibuat di akhir tahun sendiri terkadang menilai bahwa setiap peserta didik diwajibkan untuk naik kelas 100%. Intinya tidak boleh ada yang tidak naik kelas.

Salah satu hambatannya seperti yang sudah dijelaskan tadi mengenai kenaikan kelas peserta didik lalu ada beberapa peserta didik yang kurang unggul, lalu kelas 12 sendiri juga harus dipaksakan naik karena ada peralihan dari K13 ke KM.

Kurikulum Merdeka sendiri sudah ditetapkan oleh lembaga pendidikan di mana struktur diubah, sistem diubah dan lainnya sehingga mempunyai berbagai perubahan secara dinamis.

Baca Juga: Bagaimana Implementasi Kurikulum Merdeka pada Jejang Sekolah Dasar?

Pada RPP diubah menjadi Modul ajar dan dahulu KI KD berubah menjadi CP dan ATP yang cenderung sebagai format dukungan silabus untuk pembuatan modul ajar memiliki perbedaan dikarenakan sudah terpusat dari pihak lembaga atau sudah ditentukan.

Jika sekolah lain harus mandiri menerapkan sistemnya seperti pembuatan modul ajar, lalu di mana syarat yang harus dipenuhi agar menjadi Kurikulum Merdeka?  Persyaratan tidak jauh dari tata kelola saja. dari kurikulum sebelumnya, untuk KM ini tidak jauh beda secara prinsip dengan K13 ujar bapa guru Kurikulum SMKN di Purwakarta.

Penulis: Luky Syawalido
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

 

TAGGED: Mahasiswa UPI, OPINI, UPI Purwakarta
Redaksi 28 Oktober, 2022
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Share
Previous Article Dinkes DKI Sediakan Obat Penawar Gagal Ginjal di RSCM dan RSAB Harapan Kita
Next Article Drama Adu Penalti, PGRI Plered Juarai Kompetisi Sepakbola PGRI Purwakarta
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Kami

235.3k Followers Like
69.1k Followers Follow
11.6k Followers Pin
56.4k Followers Follow
136k Subscribers Subscribe
4.4k Followers Follow

Berita Lainnya

Dari Segyehwa ke Global Korea, Dosen Prodi HI UMM Ungkap Guncangan Politik Luar Negeri Korea Selatan
Malang 5 Mei, 2025
Respon Kehadiran AI, Prodi HI UMM Adakan Workshop Tools Penelitian dan AI
Malang 5 Mei, 2025
Bumi Jelajah Resmi Dibuka, Hadirkan Pengalaman Bermain Islami yang Edukatif untuk Anak Usia Dini
Cirebon 5 Mei, 2025
Rayakan Hardiknas, OSIS SMPN 2 Bandung Gelar “Rekreasi Doea” untuk Tingkatkan Literasi
News 3 Mei, 2025

Berita Lainnya

Teknologi

UPI Purwakarta Pasang PJU Berbasis Solar Panel dan Wind Turbine untuk Masyarakat

23 September, 2024
Peristiwa

Guru Bahasa Inggris Purwakarta Ikuti Webinar: Menghidupkan Kembali Pembelajaran dengan Literasi Kritis

20 September, 2024
Karawang

Pelatihan Video Interaktif IPS UPI Purwakarta: Inovasi Media Pembelajaran Kreatif dengan Canva

8 Agustus, 2024
Jawa Barat

Workshop STEAM Eco-Literasi di UPI: Integrasi Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan

29 Juli, 2024
Show More
Berifakta.comBerifakta.com
Follow US

© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?