By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Berifakta.comBerifakta.com
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
      • Cirebon
      • Indramayu
      • Purwakarta
      • Bandung Raya
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Cari
Health
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Entertainment
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Reading: Akademisi IIUM Bahas Dinamika Multikulturalisme Malaysia dalam Perspektif Historis
Share
Sign In
Notification Show More
Latest News
Jawab Tantangan Zaman, Manajemen Reputasi Digital Wajib Dikelola
21 Agustus, 2025
UMM Latih Puluhan Juru Sembelih Halal
21 Agustus, 2025
Lazismu Kabupaten Cirebon Salurkan Beasiswa Kado Kemerdekaan Anak Bangsa di Momen HUT ke-80 RI
17 Agustus, 2025
Pelatihan Unplugged Coding Berbasis STEAM untuk Guru SD: Membuka Wawasan Baru Pembelajaran di Era Digital
15 Agustus, 2025
FPTI UPI Gelar Workshop Microlearning SDGs untuk Guru SMK dalam Penguatan Soft Skills Siswa
14 Agustus, 2025
Aa
Berifakta.comBerifakta.com
Aa
  • News
  • Regional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Kolom
  • Job Vacancy
Cari
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Berifakta.com > Regional > Jawa Timur > Malang > Akademisi IIUM Bahas Dinamika Multikulturalisme Malaysia dalam Perspektif Historis
Malang

Akademisi IIUM Bahas Dinamika Multikulturalisme Malaysia dalam Perspektif Historis

Redaksi
Redaksi 9 Januari, 2025
Share
2 Min Read

MALANG, Berifakta.com – Keberagaman budaya Malaysia yang telah terbentuk sejak era perdagangan kuno hingga masa kolonial merupakan aset berharga sekaligus tantangan dalam membangun harmoni sosial. Pengelolaan keragaman ini memerlukan pendekatan komprehensif yang mempertimbangkan aspek historis, sosial, dan ekonomi.

Demikian disampaikan oleh Assoc. Prof. Dr. Syaza Farhana, akademisi International Islamic University Malaysia (IIUM), dalam kelas Multikulturalisme di Asia yang mengupas tuntas tentang dinamika multikulturalisme di Malaysia.

Kelas ini merupakan hasil kolaborasi Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan Eurasia Foundation dalam rangkaian Eurasia Lecture Series. Malaysia, yang memperoleh kemerdekaan pada 1957 dan membentuk federasi pada 1963, dihuni oleh masyarakat multietnis dengan komposisi Melayu-Bumiputera (69%), Tionghoa (23%), dan India (7%). Islam sebagai agama mayoritas dianut 61% populasi, dengan Bahasa Malaysia sebagai bahasa resmi negara.

“Warisan kolonial masih terlihat dalam sistem pendidikan yang mengakomodasi keragaman bahasa pengantar, meliputi Melayu, Mandarin, dan Tamil. Ini merupakan bentuk pengakuan terhadap pluralitas etnis yang ada,” jelas Syaza dalam paparannya.

Dalam ranah politik, Malaysia menerapkan pendekatan konsosiasionalisme yang melibatkan partai-partai berbasis etnis untuk menjaga stabilitas sosial. Kontrak sosial yang memberikan keistimewaan kepada Melayu-Bumiputera, meski terkadang memunculkan isu ketimpangan, menjadi bagian integral dari lanskap politik Malaysia.

“Kebijakan Ekonomi Baru tahun 1971 yang ditujukan untuk mengurangi kesenjangan antaretnis memang menghadapi berbagai kritik, namun ini menunjukkan upaya serius pemerintah dalam mengelola keragaman,” tambah Syaza.

Tantangan terbesar yang dihadapi Malaysia adalah menjaga keseimbangan antara harmoni sosial dan keadilan ekonomi. Masa depan multikulturalisme di negara ini akan sangat bergantung pada inovasi dalam mengelola pluralitas dengan prinsip inklusivitas.

“Keberagaman bukanlah hambatan, melainkan potensi yang dapat memperkaya perspektif dan mendorong inovasi jika dikelola dengan bijaksana,” tutup Syaza dengan optimisme. (*)

TAGGED: HI UMM
Redaksi 9 Januari, 2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Share
Previous Article Akademisi UMM Paparkan Tiga Isu Utama Penyebab Polarisasi Umat Islam
Next Article Prof. Gonda Yumitro Kupas Dinamika Pekerja Migran dan Identitas dalam Era Globalisasi
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Kami

235.3k Followers Like
69.1k Followers Follow
11.6k Followers Pin
56.4k Followers Follow
136k Subscribers Subscribe
4.4k Followers Follow

Berita Lainnya

Jawab Tantangan Zaman, Manajemen Reputasi Digital Wajib Dikelola
News 21 Agustus, 2025
UMM Latih Puluhan Juru Sembelih Halal
Malang 21 Agustus, 2025
Lazismu Kabupaten Cirebon Salurkan Beasiswa Kado Kemerdekaan Anak Bangsa di Momen HUT ke-80 RI
News 17 Agustus, 2025
Pelatihan Unplugged Coding Berbasis STEAM untuk Guru SD: Membuka Wawasan Baru Pembelajaran di Era Digital
Pendidikan 15 Agustus, 2025

Berita Lainnya

Malang

UMM Latih Puluhan Juru Sembelih Halal

21 Agustus, 2025
Malang

Mahasiswa HI UMM Debat Sengit Isu India-Pakistan hingga Perang Dagang AS-Tiongkok dalam Praktikum Press Conference

6 Agustus, 2025
Malang

Ketika Teori Bertemu Festival: ‘Atmospheral’ UMM Sulap Praktikum Akhir Jadi Spektakel Budaya

6 Agustus, 2025
Malang

Setelah Sidang MOIC, Mahasiswa HI UMM Langsung Belajar Diplomasi Meja Makan

5 Juli, 2025
Show More
Berifakta.comBerifakta.com
Follow US

© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?