By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Berifakta.comBerifakta.com
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
      • Cirebon
      • Indramayu
      • Purwakarta
      • Bandung Raya
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Cari
Health
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Entertainment
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Reading: 60 Suporter Meninggal Dunia Akibat Ricuh Laga Arema FC VS Persebaya
Share
Sign In
Notification Show More
Latest News
SMK Graha Husada Kediri Optimalkan Potensi Siswa Lewat Pendekatan 7 Cahaya Kecerdasan
30 Juni, 2025
Pakar Sosiologi New Zealand Jelaskan Bagaimana Budaya Pop Korea Selatan Mengubah Citra Korea Utara pada Mahasiswa HI UMM
30 Juni, 2025
Mengungkap Sisi Kelam Adopsi Korea Selatan: Lab HI UMM Bedah Film Dokumenter “South Korea’s Adoption Reckoning”
30 Juni, 2025
Pemerhati Pendidikan: SPMB Jabar Perlu Dibersihkan dari Kecurangan, Sekolah Swasta Harus Diakui
30 Juni, 2025
Sinergi UPI Purwakarta dan MGMP MTs Jabar: Perkuat Pendidikan Pancasila dengan Inovasi Digital
30 Juni, 2025
Aa
Berifakta.comBerifakta.com
Aa
  • News
  • Regional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Kolom
  • Job Vacancy
Cari
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Berifakta.com > Olahraga > Bola > 60 Suporter Meninggal Dunia Akibat Ricuh Laga Arema FC VS Persebaya
BolaNews

60 Suporter Meninggal Dunia Akibat Ricuh Laga Arema FC VS Persebaya

"Kemungkinan masih bisa bertambah karena kapasitas RS tidak mampu menampung," kata Tio dalam postingan Twitternya, Minggu (2/10).

H A Pasya
H A Pasya  - Penulis 2 Oktober, 2022
Share
4 Min Read

Malang, berifakta.com – Sepakbola Indonesia saat ini kembali berduka. Usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10) berakhir ricuh dan korban dilansir SOS terdapat 60 orang meninggal dunia.

Presenter Liga Indonesia, Tio Nugroho mengungkapkan, hampir semua korban meninggal dunia akibat laga derby Jawa Timur (Jatim) diakibatkan terkena gas air mata.

Baca Juga: Catat! Akan Hadir Kembali Event Communication Youth Expo 2022

“Banyak korban (kebanyakan terkena gas air mata) yang tidak bisa mendapatkan penanganan saat ini, kita doakan bersama ya guys,” tulis Tio dalam akun Twitternya, Minggu (2/10).

Korban yang tidak mendapatkan penanganan secara langsung karena faktor kapasitas Rumah Sakit (RS) yang tidak memadai. Akibatnya, para korban yang meninggal dunia harus menahan rasa perih di matanya karena terkena gas air mata.

Baca Juga: Rencana Jakmania Bertandang ke Bandung Tidak Diizinkan POLDA Jabar

“Kemungkinan masih bisa bertambah karena kapasitas RS tidak mampu menampung,” katanya.

Penyebab kerusuhan di Stadion Kanjuruhan itu akibat kekalahan yang dialami oleh Arema FC di laga kandang dengan tim tamunya Persebaya Surabaya. Akibatnya, memicu kemarahan suporter Aremania hingga masuk ke lapangan hijau.

Baca Juga: Komentar Eko Maung Terkait Tiket Online Persib Jelang Big Match

Dari video yang beredar di media sosial (medsos), terdapat satu unit mobil polisi dengan kondisi terbalik dan sudah hancur. Kemudian, kepulan asap terlihat jelas di dalam tribun Aremania yang ditembakan oleh aparat kepolisian.

Salah satu cuitan Twitter seorang Jurnalis yang berada di Lapangan, Bagus Putra Pamungkas mengatakan, ia melihat kondisi seorang ibu paruh baya yang kaget mengetahui anaknya menjadi salah satu korban suporter di laga derby Jatim malam tadi.

Baca Juga: Jadwal Persipo Purwakarta di Liga 3 Seri 1 Jawa Barat 2022

“Ibu paro baya itu berlari. Berteriak, “Ya Allah, anakku gak onok” begitu teriaknya sambil bercucuran air mata,” papar Bagus dalam cuitan Twitternya.

Anak dari seorang ibu paruh baya yang menjadi korban kekerasan aparat keamanan di laga Arema FC vs Persebaya ini masih mempunyai cucu yang masih balita.

Baca Juga: Bersaing di Liga 1, Luis Milla vs Thomas Doll, Siapa Lebih Unggul?

Ia mempertanyakan, kenapa aparat kepolisian tega menembakan gas air mata ke dalam tribun. Padahal itu akan menimbulkan resiko besar dan berakhir memakan banyak korban yang kehilangan nyawa.

“Gas air mata diletupkan tepat ke arah tribun. Pak Polisi, kenapa begitu? Kenapa seperti itu,” tutur Bagus.

Baca Juga: FIFA Investigasi Ulah Rasisme pada Richarilson

Ia pun langsung merasakan kesedihan karena mendengar tangisan seorang ibu yang kehilangan anaknya yang menjadi korban kekerasan di sepakbola Indonesia.

“Saya langsung kehilangan nafsu menulis begitu mendengar tangisan yang pecah. Ibu kehilangan anaknya, kakak kehilangan adiknya, teman kehilangan sohibnya,” jelasnya.

Baca Juga: 26 Ribu Tiket Siap Dijual Jelang Laga El Clasico Persib vs Persija

Bagus menjelaskan, tragedi ini sudah bukan lagi tentang rivalitas suporter. Tetapi sudah masuk ke dalam persoalan rasa kemanusiaan. Ia mengajak seluruh suporter dan masyarakat Indonesia untuk mendoakan para korban suporter yang gugur di laga itu.

“Tragedi ini lebih dari soal suporter. Bukan soal rivalitas. Tapi ini soal kemanusiaan. Mari kita heningkan cipta sejenak. Untuk Ibu yang kehilangan anaknya, kaka yang kehilangan adiknya. Semoga kejadian serupa tidak berulang lagi,” ujarnya. (hil)

TAGGED: 60 korban meninggal dunia, Aparat kepolisian, Arema FC, Aremania, Persebaya Surabaya, Sepakbola, suporter
H A Pasya 2 Oktober, 2022
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Share
Previous Article Febri Diansyah Dampingi Wajib Lapor Istri Sambo ke Bareskrim
Next Article Komdis PSSI akan Beri Sanksi Berat untuk Arema
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Kami

235.3k Followers Like
69.1k Followers Follow
11.6k Followers Pin
56.4k Followers Follow
136k Subscribers Subscribe
4.4k Followers Follow

Berita Lainnya

SMK Graha Husada Kediri Optimalkan Potensi Siswa Lewat Pendekatan 7 Cahaya Kecerdasan
Jawa Timur 30 Juni, 2025
Pakar Sosiologi New Zealand Jelaskan Bagaimana Budaya Pop Korea Selatan Mengubah Citra Korea Utara pada Mahasiswa HI UMM
Malang 30 Juni, 2025
Mengungkap Sisi Kelam Adopsi Korea Selatan: Lab HI UMM Bedah Film Dokumenter “South Korea’s Adoption Reckoning”
Malang 30 Juni, 2025
Pemerhati Pendidikan: SPMB Jabar Perlu Dibersihkan dari Kecurangan, Sekolah Swasta Harus Diakui
Cirebon 30 Juni, 2025

Berita Lainnya

Pendidikan

Sinergi UPI Purwakarta dan MGMP MTs Jabar: Perkuat Pendidikan Pancasila dengan Inovasi Digital

30 Juni, 2025
News

Mahasiswa HI UMM Raih Pengakuan Luar Biasa dari Pemerintah Berkat Inovasi Limbah Desa Kayukebek

16 Juni, 2025
Pendidikan

Pakar Korea Bicara K-Drama: Ketika Korsel Taklukkan Dunia dan Jadi Senjata Budaya Global

27 Mei, 2025
Scott McTominay merayakan kemenangan Napoli di kandang sendiri usai bawa tim juara Serie A musim 2024/25.
BolaOlahraga

McTominay Jadi ‘Raja Lapangan’ Serie A 2025

24 Mei, 2025
Show More
Berifakta.comBerifakta.com
Follow US

© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?