By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Berifakta.comBerifakta.com
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
      • Cirebon
      • Indramayu
      • Purwakarta
      • Bandung Raya
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Cari
Health
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Entertainment
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Reading: Puisi yang Menyuarakan Sunyi Zaman Resmi Terbit
Share
Sign In
Notification Show More
Latest News
Puisi yang Menyuarakan Sunyi Zaman Resmi Terbit
21 Desember, 2025
FEMA IPB dan China Agricultural University Temui Menteri Koperasi, Bahas Kolaborasi Koperasi Desa dan Rural CEO
18 Desember, 2025
Serial Kelas Multikulturalisme di Asia HI UMM: Akademisi UPI Tegaskan Urgensi Pendidikan Multikultural untuk Resolusi Konflik
18 Desember, 2025
Serial Kuliah Eurasia 2025: Kupas Peran Vital Bahasa dalam Diplomasi dan Pemahaman Budaya di Kawasan Eurasia
18 Desember, 2025
IPB University Terima Kunjungan Delegasi China Agricultural University, Bahas Kerjasama Riset Transformasi Pedesaan
17 Desember, 2025
Aa
Berifakta.comBerifakta.com
Aa
  • News
  • Regional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Kolom
  • Job Vacancy
Cari
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Berifakta.com > Regional > Jawa Timur > Puisi yang Menyuarakan Sunyi Zaman Resmi Terbit
Jawa Timur

Puisi yang Menyuarakan Sunyi Zaman Resmi Terbit

Redaksi
Redaksi 21 Desember, 2025
Share
3 Min Read

NGAWI, Berifakta.com – Sebuah buku puisi bernuansa refleksi tentang kegelisahan manusia modern resmi dirilis dan kini dapat dinikmati publik. Buku bertajuk Hidup atau Sekadar Bertahan? karya dua penulis muda, Fathan Faris Saputro dan Uswatun Hasanah, hadir sebagai rangkaian puisi yang mengajak pembaca menelusuri ruang batin: apakah manusia benar-benar hidup, atau hanya menjalani hari tanpa arah.

Sejak halaman pertama, nuansa kontemplatif langsung terasa. Melalui puisi-puisi seperti “Ada Tapi Tiada”, “Bernapas, Tapi Mati”, dan “Bayang Nestapa”, keduanya menggambarkan paradoks kehidupan masa kini—raga hadir, tetapi jiwa kerap tercecer. Ketersesatan di tengah keramaian, kehampaan dalam rutinitas, hingga kehilangan yang tak bersuara menjadi tema yang dipotret dengan bahasa puitis namun lugas.

Meski mengangkat sisi gelap batin manusia, buku ini tak tenggelam dalam pesimisme. Pada bagian “Bertahan dalam Sepi” dan “Ada, Tanpa Hampa”, pembaca diajak menapaki proses berdamai dengan diri. Dari luka menuju penerimaan, dari kosong menuju harapan. Lewat puisi “Batas Kota” dan “Berjalan Tanpa Tujuan”, keduanya menegaskan bahwa makna hidup sering kali justru lahir dari langkah-langkah kecil.

Fathan Faris Saputro mengungkapkan proses kreatif di balik buku tersebut berawal dari pergulatan pribadi yang kemudian menjelma menjadi refleksi universal. “Buku ini lahir dari perjalanan panjang antara bertahan dan menjalani. Kami ingin pembaca tidak merasa sendirian menghadapi retakan hidup. Setiap bait adalah bentuk kejujuran, sekaligus undangan untuk berdamai dengan diri sendiri,” ujar Fathan, Koordinator Divisi Pustaka dan Informasi MPID PDM Lamongan, Selasa (9/12).

Puncak emosional buku ini hadir lewat puisi “Antara Hidup dan Pasrah”, yang merangkai kecemasan, keheningan, dan ketidakpastian hidup dalam renungan panjang. Pertanyaan besar kembali muncul: apakah kita sedang hidup, atau hanya bertahan?

Uswatun Hasanah menambahkan bahwa setiap kata dalam buku tersebut merekam jejak perjalanan personal. “Setiap kata yang kami tulis adalah bagian dari perjalanan kami sebagai manusia. Semoga buku ini menjadi teman bagi siapa pun yang sedang mencari pijakan. Cahaya tidak pernah benar-benar hilang, hanya menunggu ditemukan,” ujar Uswatun, guru SD Muhammadiyah 1 Mantingan yang aktif di berbagai organisasi, termasuk DPD IMM Jawa Timur dan PCNA Mantingan, serta Sekretaris Wakil Bidang Pustaka dan Literasi Kwarda HW Kabupaten Ngawi.

Secara keseluruhan, Hidup atau Sekadar Bertahan? bukan sekadar buku puisi, tetapi sebuah ruang permenungan bagi siapa saja yang tengah berkutat dengan sunyi, resah, atau pertanyaan tentang makna keberadaan. Buku ini layak menjadi pilihan bagi pencinta sastra maupun mereka yang sedang mencari arah dalam perjalanan hidup. (*)

TAGGED: Fathan Faris Saputro, Uswatun Hasanah
Redaksi 21 Desember, 2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Share
Previous Article FEMA IPB dan China Agricultural University Temui Menteri Koperasi, Bahas Kolaborasi Koperasi Desa dan Rural CEO
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Kami

235.3k Followers Like
69.1k Followers Follow
11.6k Followers Pin
56.4k Followers Follow
136k Subscribers Subscribe
4.4k Followers Follow

Berita Lainnya

Puisi yang Menyuarakan Sunyi Zaman Resmi Terbit
Jawa Timur 21 Desember, 2025
FEMA IPB dan China Agricultural University Temui Menteri Koperasi, Bahas Kolaborasi Koperasi Desa dan Rural CEO
News 18 Desember, 2025
Serial Kelas Multikulturalisme di Asia HI UMM: Akademisi UPI Tegaskan Urgensi Pendidikan Multikultural untuk Resolusi Konflik
Malang 18 Desember, 2025
Serial Kuliah Eurasia 2025: Kupas Peran Vital Bahasa dalam Diplomasi dan Pemahaman Budaya di Kawasan Eurasia
Malang News 18 Desember, 2025

Berita Lainnya

Malang

Serial Kelas Multikulturalisme di Asia HI UMM: Akademisi UPI Tegaskan Urgensi Pendidikan Multikultural untuk Resolusi Konflik

18 Desember, 2025
MalangNews

Serial Kuliah Eurasia 2025: Kupas Peran Vital Bahasa dalam Diplomasi dan Pemahaman Budaya di Kawasan Eurasia

18 Desember, 2025
Malang

Bedah Identitas Maritim Indonesia, Dosen HI UMM Raih Penghargaan Disertasi Terbaik di Taiwan

7 Desember, 2025
MalangPendidikan

Prof. Chung Jon-Koon Tekankan Urgensi Komunitas Baru yang Menerima Perubahan dan Keberagaman

22 November, 2025
Show More
Berifakta.comBerifakta.com
Follow US

© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?