Purwakarta, berifakta.com – Dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Purwakarta telah sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Rusunawa Ciseureuh, Purwakarta pada Sabtu (12/8/ 2023). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam konteks pengabdian, mereka memilih untuk mengadakan permainan Kartapoli, yang merupakan modifikasi dari permainan Monopoli dengan penambahan tempat wisata di Purwakarta seperti Waduk Jatiluhur, Air Mancur Sri Baduga, dan Ujung Aspal. Kegiatan ini diinspirasi oleh keprihatinan terhadap kondisi moral anak-anak di Rusunawa Ciseureuh.
Indah Amelia Putri, anggota tim pengabdian, menjelaskan bahwa Kartapoli dikembangkan setelah tim melakukan pengamatan terhadap sikap anak-anak di Rusunawa Ciseureuh, yang tergolong memprihatinkan. “Contohnya, banyak anak yang tidak menerapkan tata krama dasar, seperti meminta tolong, tidak menggunakan kalimat perintah yang sopan, dan tidak mengakui kesalahan,” ujar Indah.
Menurut Indah, observasi ini menjadi dasar pembangunan kegiatan literasi yang menyelipkan ajaran dan nilai moral, yang diwujudkan dalam permainan Kartapoli.
Baca Juga: UPI Purwakarta Perkenalkan Pengaplikasian Sistem Kendali Sederhana kepada Guru dan Siswa SMK
“Mengadopsi dari permainan Monopoli dan diintegrasikan serta dimodifikasi menjadi suatu alat permainan yang edukatif atau APE. Dalam permainan ini juga diajarkan tiga kata ajaib yakni Terimakasih, Tolong, dan Minta Maaf,” tambahnya.
Pengabdian ini melibatkan beberapa dosen, seperti Hisny Fajrussalam, Sofyan Iskandar, dan Wina Mustikaati, serta dibantu oleh mahasiswa Audrey Rosdiana Putrid dan Indah Amalia Putri. Selain melibatkan dosen dan mahasiswa, kegiatan ini juga melibatkan pengurus Rusunawa Ciseureuh dan anak-anak yang tinggal di sana.
Niko Haryosuseno, Pengurus Rusunawa Ciseureuh, menyambut baik pengabdian tersebut dan berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. “Saya sangat senang dan menyambut baik kegiatan seperti ini, karena sangat membantu kami dalam membina anak-anak di Rusunawa ini. Harapannya kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan dan terlaksana secara berkelanjutan,” ucap Niko.
Salah satu peserta kegiatan, Hafis, seorang siswa kelas 5 SD, menyatakan kegembiraannya dapat berpartisipasi dalam permainan Kartapoli bersama teman-temannya. “Perasaannya senang bisa bermain Kartapoli bersama teman-teman, permainannya seperti bermain monopoli jadi terasa asyik dan semangat belajar,” kata Hafis. Ia juga menambahkan bahwa permainan ini tidak hanya menyajikan tempat wisata, tetapi juga soal-soal yang mengajarkan tentang Pancasila dan pengetahuan umum lainnya.
Ketua tim pengabdian, Hisny Fajrussalam, berharap alat permainan edukatif ini dapat menjadi media permainan anak yang efektif untuk meningkatkan moralitas, menggantikan penggunaan waktu anak-anak dalam bermain game melalui gadget.
“Alhamdulillah pelaksanaan PkM berjalan dengan lancar, anak-anak Rusunawa Ciseureuh juga menunjukkan antusiasme yang besar karena PkM dilakukan melalui alat permainan edukatif yang diminati anak-anak. Semoga permainan ini efektif dan menjadi salah satu media permainan anak untuk meningkatkan moralitas,” tutup Hisny. (*Ra)