By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Berifakta.comBerifakta.com
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
      • Cirebon
      • Indramayu
      • Purwakarta
      • Bandung Raya
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Cari
Health
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Entertainment
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Reading: Musala Jadi Ruang Kelas, Pemerintah Didesak Segera Bertindak
Share
Sign In
Notification Show More
Latest News
Hadapi Mobilitas 8 Miliar Manusia, Prof. Gonda Yumitro Kupas Global Citizenship dan Multikulturalisme di Era Global
13 Oktober, 2025
Kelas Pindah ke Bali! Serunya Study Tour SMP Muhammadiyah 6 Plus Solo di Pulau Dewata
13 Oktober, 2025
SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta Jelajah Dua Negara, 119 Siswa Ikuti Edutrip Internasional ke Singapura dan Malaysia
13 Oktober, 2025
TBM Go Digital: Mahasiswa UMM Dorong Strategi Branding Komunitas Literasi Daerah di Cirebon
6 Oktober, 2025
DPRD Jabar Desak Perda Fidusia, Kunci Perlindungan Debitur Ranmor dan Peningkatan PAD
30 September, 2025
Aa
Berifakta.comBerifakta.com
Aa
  • News
  • Regional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Kolom
  • Job Vacancy
Cari
  • News
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pemerintah
    • Internasional
  • Regional
    • Jawa Barat
    • Yogyakarta
    • Jawa Timur
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
  • Olahraga
    • Bola
    • Bulutangkis
  • Hiburan
    • Film
    • Musik
    • Seleb
  • Lifestyle
    • Health
    • Trends
  • Kolom
    • Opini
    • Khazanah
  • Job Vacancy
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.
Berifakta.com > News > Pendidikan > Musala Jadi Ruang Kelas, Pemerintah Didesak Segera Bertindak
Pendidikan

Musala Jadi Ruang Kelas, Pemerintah Didesak Segera Bertindak

Redaksi
Redaksi 20 September, 2025
Share
3 Min Read

CIREBON, Berifakta.com – Siswa SDN 1 Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, sudah lebih dari tiga tahun terpaksa belajar di musala sekolah karena kekurangan ruang kelas. Sejak 2021, ratusan siswa belajar dengan sistem shift, sebagian bahkan harus duduk lesehan tanpa meja dan kursi yang layak.

Baca Juga:
Antara Janji dan KenyataanMasalah Keadilan SosialBukan Sekadar Angka di MusrenbangSeruan untuk Aksi Nyata

Kondisi ini memunculkan sorotan tajam dari pemerhati pendidikan KH. Dr. Muhamad Habib Khaerussani, M.Pd. Ia menilai situasi tersebut merupakan alarm keras bagi pemerintah tentang rapuhnya sistem pendidikan dasar di Indonesia.

“Di saat pemerintah gencar menggaungkan Merdeka Belajar, anak-anak di Cirebon Girang belum merdeka dari keterbatasan paling mendasar: ruang belajar,” tegasnya.

Antara Janji dan Kenyataan

Habib menyoroti bahwa anggaran pendidikan selalu menjadi salah satu yang terbesar dalam APBN dan APBD, namun kasus seperti ini menunjukkan masih adanya ketimpangan dan kelemahan dalam perencanaan.

“Ketika ada sekolah yang harus memanfaatkan musala sebagai ruang belajar selama bertahun-tahun, itu bukan sekadar kekurangan teknis—itu bukti adanya kelalaian birokrasi,” tambahnya.

Masalah Keadilan Sosial

Menurutnya, kekurangan ruang kelas bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal keadilan. Anak-anak di desa berhak mendapatkan pengalaman belajar yang sama bermartabatnya dengan anak-anak di kota besar.

“Ketidakadilan fasilitas pendidikan akan melahirkan ketidakadilan kesempatan hidup. Ini menciptakan lingkaran ketidaksetaraan sosial yang sulit diputus,” kata Habib.

Bukan Sekadar Angka di Musrenbang

Ia mendesak pemerintah daerah dan dinas pendidikan agar menjadikan persoalan ini sebagai prioritas mendesak, bukan sekadar usulan proyek di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang menunggu antrean bertahun-tahun.

“Masyarakat berhak bertanya: ke mana larinya anggaran pendidikan? Jika pendidikan benar-benar prioritas, mengapa sekolah ini dibiarkan tanpa solusi permanen selama tiga tahun?” kritiknya.

Seruan untuk Aksi Nyata

Habib menegaskan, keseriusan pemerintah tidak diukur dari banyaknya seminar atau pidato tentang pendidikan, tetapi dari keberanian menyelesaikan persoalan mendasar.

“Pemerintah harus segera membangun ruang kelas baru, memperbaiki sarana belajar, dan memperbaiki mekanisme anggaran agar responsif terhadap kasus darurat,” ujarnya.

Ia menutup pernyataannya dengan ajakan agar pemerintah benar-benar membuktikan bahwa pendidikan adalah prioritas, bukan sekadar slogan.

“Karena masa depan bangsa sedang belajar hari ini. Dan mereka tidak boleh belajar di ruang darurat selamanya,” pungkasnya. (*)

TAGGED: Akmala Sabila
Redaksi 20 September, 2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Share
Previous Article Korean Dynasty vs Modern Korea: Dua Wajah Budaya Korea di Atmospheral 3.0 Prodi HI UMM
Next Article Orang Tua Sering Puas dengan Anak Patuh, Lupa Bangun Motivasi dari Dalam
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Kami

235.3k Followers Like
69.1k Followers Follow
11.6k Followers Pin
56.4k Followers Follow
136k Subscribers Subscribe
4.4k Followers Follow

Berita Lainnya

Hadapi Mobilitas 8 Miliar Manusia, Prof. Gonda Yumitro Kupas Global Citizenship dan Multikulturalisme di Era Global
News Pendidikan 13 Oktober, 2025
Kelas Pindah ke Bali! Serunya Study Tour SMP Muhammadiyah 6 Plus Solo di Pulau Dewata
Pendidikan 13 Oktober, 2025
SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta Jelajah Dua Negara, 119 Siswa Ikuti Edutrip Internasional ke Singapura dan Malaysia
Pendidikan 13 Oktober, 2025
TBM Go Digital: Mahasiswa UMM Dorong Strategi Branding Komunitas Literasi Daerah di Cirebon
Cirebon 6 Oktober, 2025

Berita Lainnya

NewsPendidikan

Hadapi Mobilitas 8 Miliar Manusia, Prof. Gonda Yumitro Kupas Global Citizenship dan Multikulturalisme di Era Global

13 Oktober, 2025
Pendidikan

Kelas Pindah ke Bali! Serunya Study Tour SMP Muhammadiyah 6 Plus Solo di Pulau Dewata

13 Oktober, 2025
Pendidikan

SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta Jelajah Dua Negara, 119 Siswa Ikuti Edutrip Internasional ke Singapura dan Malaysia

13 Oktober, 2025
CirebonPendidikan

Orang Tua Sering Puas dengan Anak Patuh, Lupa Bangun Motivasi dari Dalam

22 September, 2025
Show More
Berifakta.comBerifakta.com
Follow US

© 2022 berifakta.com - All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?