Jakarta, berifakta.com – Komnas HAM bakal mengungkap hasil temuan awal terkait Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 Aremania. Rencananya, Komnas HAM akan menggelar konferensi pers siang ini.
“Akan ada konpers siang ini terkait hal tersebut,” kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Rabu (12/10/2022).
Konpers nantinya akan digelar sekitar pukul 13.00 WIB di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat. Komnas HAM sebelumnya sudah menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan sejak 2 hingga 10 Oktober 2022.
Sebelumnya diberitakan, Komnas HAM masih menggali informasi lanjutan terkait fakta gas air mata kadaluwarsa yang membuat sesak napas dan mata perih dalam Tragedi Kanjuruhan. Diketahui, dalam tragedi yang mendunia itu menewaskan 131 suporter Aremania.
“Kita mendapatkan informasi memang itu kedaluwarsa, ada yang ditemukan kedaluwarsa. Ini sedang kita dalami,” kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, Senin (10/10/2022).
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, Anam mengungkapkan bahwa gas air mata itu dibuat pada tahun 2016 dan kadaluwarsa pada tahun 2019. Komnas HAM mencatat satu hal bahwa gas air mata berperan vital dalam Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) itu.
“Penyebab banyaknya kematian itu penting. Kalau melihat dinamikanya, memang gas air mata lah yang menjadi pemicu utama korban berjatuhan,” kata Anam.