berifakta.com – Komisi V DPRD Jawa Barat mengunjungi RSUD Sumedang pada Jumat (5/1/2024) untuk mengevaluasi dampak gempa M 4,8 yang terjadi lima hari sebelumnya. Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Ir. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc., menyatakan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk memahami upaya penanganan dan dampak gempa terhadap pelayanan RSUD Sumedang.
“Dalam kunjungan kami hari ini, Komisi V berinteraksi dengan jajaran Direksi RSUD dan Dinas Kesehatan Sumedang. Kami mendapat gambaran bahwa penanganan RSUD Sumedang telah dilakukan dengan sangat baik,” kata Abdul Hadi Wijaya kepada wartawan di lokasi.
Selama kunjungan, Komisi V juga berkomunikasi dengan Kementerian PUPR, di mana Menteri Basuki Hadi Muljono secara langsung memantau situasi. Beberapa rencana master plan untuk perbaikan dan pembenahan RSUD Sumedang juga telah disampaikan kepada Menteri.
Abdul Hadi Wijaya, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS, menyampaikan apresiasi terhadap penanganan bencana secara sistematis dan terstruktur di Sumedang. Dia menyoroti keteraturan pusat data Kabupaten Sumedang dan proses evaluasi harian yang menunjukkan sistem yang berjalan dengan baik.
Baca Juga: Reses Purwakarta, Abdul Hadi Wijaya Terima Sejumlah Aspirasi
“Ini luar biasa. Penanganan yang cepat dan terorganisir, mulai dari pendirian tenda hingga evakuasi pasien, memberikan gambaran dan pelajaran bagi semua daerah di Jawa Barat,” ujar Abdul Hadi Wijaya.
Dia menekankan pentingnya menduplikasi sistem penanganan bencana yang telah terbukti efektif di Sumedang ke seluruh daerah di Jawa Barat. Komisi V DPRD Jawa Barat akan terus memantau evaluasi yang akan dirilis pada Ahad (7/1/2024) dan berharap bahwa seluruh proses tanggap bencana dapat tuntas dengan baik.
Baca Juga: Jubir PKS, Pipin Sopian Beri Bantuan 10 Ribu Bata ke Pesantren yang Kebakaran
Dalam konteks jangka panjang, Abdul Hadi Wijaya mendukung peningkatan atau perbaikan RSUD Sumedang. Dia menyatakan bahwa proses evaluasi oleh Menteri PUPR sudah dalam tahap pengkajian dan berharap agar infrastruktur RSUD Sumedang ditingkatkan untuk melayani masyarakat secara lebih efektif, terlebih RSUD Sumedang juga melayani pasien dari luar daerah.
“Tentang kebencanaan, kami memberikan masukan kepada BPBD untuk memastikan kesiapsiagaan yang baik dan terdefinisi dengan jelas. Semua pihak harus mengetahui tugas dan tanggung jawabnya,” tambahnya.
Baca Juga: Pipin Sopian, Alumni SMAN 1 Purwakarta Jadi Juru Bicara Nasional AMIN
Abdul Hadi Wijaya juga mencatat bahwa keberhasilan evakuasi, termasuk teknik vertical rescue dengan menggunakan tali dari lantai delapan, dapat diterapkan dengan baik karena RSUD Sumedang telah berpengalaman dalam hal tersebut. Oleh karena itu, dia mendorong BPBD kabupaten/kota di Jawa Barat untuk memperhatikan aspek-aspek tersebut dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana.