Jakarta, berifakta.com – Full buck supermoon atau purnama rusa super merupakan penamaan untuk bulan purnama yang muncul setiap sembilan tahun sekali.
Melansir dari laman Pusat Sains Antariksa LAPAN, fenomena ini dinamakan purnama rusa super karena tipe bulan purnama ini muncul saat waktu tumbuhnya tanduk pada rusa. Itulah mengapa namanya disebut purnama rusa super atau full buck supermoon.
Fenomena serupa terakhir terjadi tahun 2004 dan 2013. Jadi untuk Sobat Fakta jangan lupa untuk melihat ke langit nanti malam ya!
Fenomena full buck supermoon dapat disaksikan pada waktu berikut:
- Banda Aceh: 13 Juli 18.41 WIB-14 Juli 06.49 WIB
- Palembang: 13 Juli 17:43 WIB-14 Juli 06:27 WIB
- Jakarta: 13 Juli 17.28 WIB-14 Juli 06.25 WIB
- Semarang: 13 Juli 17.11 WIB-14 Juli 06.12 WIB
- Yogyakarta: 13 Juli 17.09 WIB-14 Juli 06.13 WIB
- Surabaya: 13 Juli 17.10 WIB-14 Juli 06.12 WIB
- Denpasar: 13 Juli 17.47 WITA-14 Juli 06.55 WITA
- Pontianak: 13 Juli 17.30 WITA-14 Juli 06.02 WITA
- Banjarmasin: 13 Juli 18.01 WITA-14 Juli 06.47 WITA
- Makassar: 13 Juli 17.37 WITA-14 Juli 06.30 WITA
- Manokwari: 13 Juli 17.45 WIT-14 Juli 06.20 WIT
- Jayapura: 13 Juli 17.14 WIT-14 Juli 06.59 WIT
Cara Melihat Full Buck Supermoon
Agar dapat menyaksikan fenomena ini, Sobat Fakta cukup melihat dengan mata telanjang. Jika ingin mengabadikannya kejadian langka ini, Sobat Fakta perlu teleskop atau binokuler yang terhubung dengan kamera ponsel atau kamera CCD.
Dampak Fenomena Full Buck Supermoon
Selama fase purnama ini dapat mengakibatkan pasang laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan biasanya. Pasang laut ini disebut juga dengan pasang purnama. Saat terjadi, para nelayan diimbau tidak melaut dari tanggal 12-16 juli nanti.
Itulah jadwal dan cara melihat fenomena full buck supermoon di tahun 2022. Selamat menikmati fenomena langka ini ya, Sobat Fakta.