LAMONGAN, Berifakt.com – Dua kader muda Muhammadiyah, Anggraeni Sovi Maria Septiana dan Fathan Faris Saputro, berhasil menerbitkan buku kumpulan puisi berjudul Kilau Senja di Kota Soto. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Kaneomedia sebagai bukti nyata dedikasi mereka terhadap dunia literasi serta kecintaan mereka terhadap Kabupaten Lamongan.
Anggraeni Sovi Maria Septiana, Ketua Bidang IMMawati PK IMM Ahmad Dahlan Lamongan, menyampaikan kebahagiaannya atas keberhasilan penerbitan buku tersebut. “Saya sangat terharu, senang, dan gembira. Tanpa disangka-sangka, saya yang dulu kurang berminat pada dunia literasi kini, di awal tahun 2025, Alhamdulillah dapat mempersembahkan karya ini. Ini menjadi anugerah terindah bagi penulis,” tuturnya penuh rasa syukur pada Selasa (31/12/2024).
Sovi menjelaskan bahwa buku ini lahir dari rasa bangganya terhadap Kabupaten Lamongan. Perasaan tersebut dituangkannya dalam untaian diksi yang indah di setiap bait puisi. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada rekannya, Fathan Faris Saputro, atas dukungan dan wawasan yang diberikan selama proses penulisan. “Terima kasih kepada partner saya, Fathan Faris Saputro, yang senantiasa mendampingi dan memberikan banyak wawasan, terutama dalam dunia literasi,” tambahnya.
Sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Bisnis Digital ITB Ahmad Dahlan Lamongan, Sovi berharap buku ini dapat menjadi media literasi yang tidak hanya memukau pembaca, tetapi juga menjadi saksi kebanggaan masyarakat Lamongan. “Semoga buku ini mampu menginspirasi masyarakat untuk mencintai dan melestarikan keindahan adat, tradisi, kuliner, wisata, serta tempat-tempat bersejarah di Kabupaten Lamongan. Keindahan semburat jingga senja yang kami gambarkan di Kota Soto ini semoga abadi,” ujarnya.
Sementara itu, Fathan Faris Saputro, Koordinator Divisi Pustaka dan Informasi Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, menyampaikan kebanggaannya dapat berkontribusi dalam penerbitan buku ini. Menurutnya, Kilau Senja di Kota Soto adalah langkah awal untuk memperkuat tradisi literasi di kalangan generasi muda. “Saya merasa bangga dapat berkolaborasi dengan Sovi dalam karya ini. Buku ini bukan sekadar kumpulan puisi, tetapi juga wujud cinta kami pada tanah kelahiran,” ungkapnya.
Faris berharap buku ini menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berkarya. “Literasi adalah salah satu cara menjaga identitas budaya dan mengekspresikan rasa cinta pada daerah. Semoga karya ini bermanfaat bagi banyak orang,” tambahnya.
Kilau Senja di Kota Soto berisi rangkaian puisi yang menggambarkan keindahan Kabupaten Lamongan, dari tradisi lokal, kekayaan kuliner, hingga situs-situs bersejarah. Dengan bahasa puitis yang kaya makna, buku ini menjadi cerminan kecintaan dua penulisnya terhadap tanah kelahiran mereka.
Melalui karya ini, Sovi dan Faris mengajak pembaca untuk menyelami keindahan Lamongan sekaligus menghargai setiap warisan budaya yang dimilikinya. Buku ini menjadi bukti bahwa generasi muda dapat berperan aktif dalam melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya lokal. (*)
